Beranda Bisnis Lewat AEO, Bea Cukai Bekasi Tingkatkan Keamanan Rantai Pasok Global dan Efisiensi Perdagangan Internasional

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melalui Bea Cukai Bekasi melaksanakan kegiatan refreshment Authorized Economic Operator (AEO) di bawah program “DIDIK – Diskusi Bareng Bea Cukai Bekasi di Pabrik”.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 15 Juli 2025 di PT S-IK Indonesia, perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat yang juga telah memperoleh pengakuan sebagai AEO.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Presiden Direktur PT S-IK Indonesia, Masahiro Nagata. Dalam sambutannya, Nagata menyampaikan apresiasi atas pelayanan Bea Cukai Bekasi dalam membina hubungan kolaboratif bersama pelaku industri.
“Kami sangat menghargai upaya Bea Cukai Bekasi dalam memberikan pemahaman berkelanjutan mengenai program AEO. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat sinergi dan menjaga kepatuhan dalam rantai logistik internasional,” ujar Masahiro Nagata.
Sebagai Client Manager AEO yang juga menjabat Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi, Undani menyampaikan bahwa hingga pertengahan tahun 2025, sebanyak 179 perusahaan telah mendapatkan pengakuan sebagai AEO, terdiri dari 152 perusahaan manufaktur/eksportir/importir dan 27 perusahaan penyedia jasa logistik.
Program AEO merupakan adaptasi global oleh DJBC untuk meningkatkan keamanan rantai pasok global dan efisiensi perdagangan internasional. Program AEO juga menawarkan kemudahan dalam pelayanan kepabeanan,” ungkap Undani.
Materi refreshment disampaikan oleh Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai V, Yuwono Sutiasmaji, yang juga merupakan Pejabat Pengampu dari PT S-IK Indonesia. Dalam paparannya, Yuwono menjelaskan secara komprehensif mengenai program AEO, termasuk manfaat, kewajiban, serta urgensi partisipasi aktif perusahaan dalam menjaga standar kepatuhan dan keamanan.
“Program AEO memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dalam bentuk fasilitas kemudahan dan prioritas layanan. Namun, hal ini juga dibarengi dengan tanggung jawab tinggi dalam memastikan keamanan rantai pasok dan kepatuhan terhadap ketentuan kepabeanan,” jelas Yuwono.
Melalui kegiatan refreshment ini, Bea Cukai Bekasi menegaskan komitmennya dalam mendampingi para pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas kepatuhan dan keamanan dalam sistem logistik nasional.
Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, tidak hanya sebagai media sosialisasi, namun juga sebagai forum kolaboratif yang memperkuat kemitraan strategis antara otoritas kepabeanan dan sektor industri.
PT S-IK Indonesia pun menyatakan kesiapan untuk terus bersinergi dalam mewujudkan ekosistem perdagangan yang transparan, efisien, dan berdaya saing global.(*)