Beranda Cikarang Korban Penipuan Kerja Curhat ke Damkar Kabupaten Bekasi Setelah Lapor ke Polisi Tak Ditangani

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Petugas Dinas Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi menerima curhatan dari seorang wanita inisial S yang menjadi korban dugaan penipuan pekerjaan.
Perempuan asal Kebumen Jawa Tengah tersebut sebelumnya mencoba melaporkan kejadian itu ke Polsek Cikarang Barat. Namun, katanya, laporannya tidak dapat ditangani karena kekurangan berkas.
Komandan Regu (Danru) Pleton 2 Dinas Damkar Kabupaten Bekasi, Hasto Adi, menceritakan S datang seorang diri ke Mako Dinas Damkar di Cibitung sekitar pukul 20.30 WIB menggunakan angkutan umum.
Kepada petugas Damkar, S mengaku dijanjikan oleh sebuah yayasan mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan di Cikarang setelah membayar uang sebesar Rp9 juta dengan membayar uang muka terlebih dahulu. Setelah menyerahkan uang Rp4 juta pada 4 Maret, S tidak pernah menerima panggilan kerja sesuai janji.
BACA JUGA: Disdamkarmat Kabupaten Bekasi Selama 2024 Paling Banyak Evakuasi Sarang Tawon dan Ular
“Curhatnya dia kena tipu mendaftar kerja. Udah masuk uang Rp4 juta pada 4 Maret kemarin. Tapi sampai sekarang belum ada hasil,” tutur Hasto, Selasa (18/3).
Kepada petugas Damkar S sempat berusaha membuat laporan polisi ke Polsek Cikarang Barat. Namun, laporannya tak bisa ditangani karena kekurangan berkas.
“Dari korban info sudah datang ke kantor polisi untuk melaporkan kejadiannya, tetapi di sana kurang berkas laporannya. Jadi belum bisa ditangani dari pihak polisi, lalu karena bingung dia datang ke Mako Damkar untuk curhat apa yang dialami,” ujarnya.
S datang ke Makor Damkar untuk mengadu agar tidak ada korban lebih banyak lagi. Kepada petugas Damkar, S menyebutkan ada tujuh korban lainnya yang juga tertipu oleh yayasan penyalur tenaga kerja tersebut. Namun, Hasto mengaku tidak mengetahui nama yayasan yang dimaksud.
BACA JUGA: Ormas Minta THR, Kapolres Metro Bekasi: Tidak Usah Dilayani
Usai menyadari bahwa dirinya tertipu, lanjut Hasto, S tidak berani pulang ke rumah kakaknya, tempat selama ini S menunggu pekerjaan yang dijanjikan. Dikatakan Hasto, para personel Damkar juga memberikan nasihat kepada S agar tidak mudah percaya bilamana ada orang yang menawarkan pekerjaan.
“Awalnya korban tidak berani pulang karena dia merantau tinggal dengan kakaknya. Tapi dibujuk rekan-rekan kita akhirnya dia mau pulang naik angkot,” terangnya. (ris)