Kim Moon So Gunakan Poster When Life Gives You Tangerines untuk Kampanye, Netflix Angkat Bicara

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Media sosial Korea Selatan tengah dihebohkan oleh aksi kampanye tak biasa dari calon presiden nomor urut 02, Kim Moon So, yang menggunakan desain poster drama populer Netflix When Life Gives You Tangerines sebagai bagian dari strategi promosi politiknya.

Dalam unggahan yang dipublikasikan melalui akun media sosial pribadinya pada awal Juni, Kim Moon So memperlihatkan poster parodi yang menampilkan dirinya bersama sang istri, Seol Nan Young, menggantikan wajah dua pemeran utama drama tersebut, yaitu IU dan Park Bo Gum. 

“Untukmu yang masih seperti kelopak bunga dan masih bermimpi. When Life Gives You Tangerines, rilis besar pada 2 Juni!,” tulis  Kim Moon So pada unggahan itu, dikutip Rabu (4/6/2025).

Unggahan itu segera menjadi viral dan memicu perdebatan luas di kalangan warganet dan penggemar drama Korea, terutama fans When Life Gives You Tangerines yang tengah menjadi salah satu serial favorit tahun ini.

Kepopuleran unggahan tersebut juga sampai ke pihak Netflix Korea, yang kemudian memberikan klarifikasi resmi melalui media OSEN. 

Dalam pernyataannya, perwakilan Netflix menegaskan bahwa tidak ada komunikasi atau izin yang diberikan kepada tim kampanye Kim Moon So untuk menggunakan elemen visual dari drama tersebut.

Baca Juga: Park Jun Hwan Batal Debut Bersama IDID, Starship Entertainment Ungkap Alasannya

“Kami telah melihat materi promosi (dari capres Kim Moon So) yang memparodikan When Life Gives You Tangerines, namun tidak ada konsultasi sebelumnya dengan kami. Saat ini kami sedang mengamati karena semakin banyak parodi yang diproduksi,” ujar juru bicara Netflix.

Klarifikasi ini langsung menyulut kembali reaksi negatif dari para penggemar dan publik yang menilai penggunaan konten hiburan untuk kepentingan politik sebagai tindakan yang tidak etis dan melanggar hak cipta.

Sejumlah penggemar serial tersebut menyuarakan keberatannya melalui berbagai forum online dan platform sosial media, menuntut agar drama populer ini tidak dijadikan alat kampanye politik oleh kandidat mana pun. 

Sebagian besar dari mereka menganggap tindakan Kim Moon So sebagai bentuk eksploitasi budaya populer tanpa izin.

Ini bukan kali pertama Kim Moon So menuai kritik terkait penggunaan elemen budaya populer dalam kampanyenya. 

Sebelumnya, ia juga sempat menuai kontroversi usai meniru ungkapan dan gestur khas dari Faker, pemain e-sports legendaris asal Korea Selatan, dalam salah satu video kampanye. Setelah menuai protes dari komunitas e-sports, video tersebut akhirnya ditarik dari peredaran.(ce2)