Beranda Lifestyle Hukum Membawa Anak saat Ziarah Kubur dalam Islam: Boleh atau Tidak?

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang diajarkan dalam Islam. Aktivitas ini bukan hanya bertujuan untuk mendoakan para almarhum, tetapi juga sebagai pengingat bagi yang masih hidup untuk merenungkan kematian dan kehidupan setelahnya.
Namun, ada pertanyaan yang sering muncul di kalangan umat Islam, terutama bagi orang tua yang ingin mengajak anak-anak mereka untuk turut serta dalam ziarah kubur, Apakah diperbolehkan membawa anak saat berziarah kubur dalam Islam?
Berziarah itu diperbolehkan dalam Islam, sebagaimana ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Buraidah. Ia menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah mengatakan, “Dahulu aku melarang berziarah kubur, namun kini diizinkan bagi Muhammad untuk berziarah ke kuburan ibunya. Oleh karena itu, berziarahlah, karena itu mengingatkan kita pada akhirat.” [HR. Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan al-Hakim]. Dalam praktiknya, tidak ada larangan bagi orang tua untuk membawa anak-anak mereka berziarah.
Ustadz Rikza Maulina, Lc. M.Ag juga menjelaskan bahwa seorang ibu boleh membawa anaknya untuk berziarah, termasuk bayi. Hal ini penting karena dalam Islam, anak-anak diajarkan tentang agama sejak usia dini, termasuk mengenal kematian dan mengirim doa kepada orang yang telah meninggal.
Baca Juga: 7 Etika Bertamu yang Baik saat Lebaran Idul Fitri Menurut Ajaran Islam
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua sebelum membawa anak ke makam:
1.Perhatikan Usia Anak
Jika anak masih di bawah lima tahun, sebaiknya tidak diajak ke makam, karena mereka mudah bosan dan bisa mengganggu suasana.
2.Pertimbangkan Kekuatan Emosional Anak
Karena tidak semua anak siap untuk mengunjungi pemakaman. Sebelum pergi, tanyakan terlebih dahulu apakah anak ingin ikut atau tidak. Penting untuk memberi anak waktu untuk memahami makna ziarah dan kematian. Tidak perlu langsung mengajak mereka ke makam, bisa dimulai dengan penjelasan sederhana di rumah.
3.Perhatikan Imajinasi Anak
Ketika membawa anak ke makam, sebaiknya hindari mengatakan bahwa orang yang sudah meninggal itu sedang tidur, karena tidur adalah aktivitas yang dikenal oleh anak-anak sehari-hari.
Anak-anak mungkin akan mengaitkan kematian dengan tidur, yang dapat menyebabkan rasa takut dan membuat mereka enggan tidur. Sebaiknya, jelaskan tentang kematian dengan cara yang mudah dipahami oleh mereka.
Anak-anak cenderung kesulitan memahami konsep yang rumit, sehingga perlu penjelasan yang sederhana dan mungkin diulang-ulang, namun jangan terlalu sering. Berikan mereka waktu untuk memahami dan mencerna informasi yang diberikan. (ce2)