Beranda Berita Utama Fasilitas Sekolah Rusak Diterjang Banjir, SMA Negeri 21 Bekasi Berjuang Cari Tempat Belajar demi Ujian

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Banjir yang merendam SMA Negeri 21 Bekasi di Pondok Gede Permai hingga mencapai ketinggian 5 meter merusak fasilitas sekolah. Kondisi ini memaksa pihak sekolah untuk mencari tempat belajar sementara.
Dengan ujian yang semakin dekat, solusi harus segera ditemukan agar siswa tetap bisa mengikuti ujian tanpa hambatan. Dalam situasi penuh ketidakpastian, para siswa dan guru berusaha bangkit sambil berharap adanya solusi konkret dari pemerintah.
Pantauan Radar Bekasi di lokasi, sejumlah siswa terlihat bahu membahu membersihkan sekolah mereka yang menumpang di gedung lain pascabanjir. Dengan penuh semangat, mereka menyapu lumpur dan mengangkat perabotan yang masih bisa diselamatkan.
Tak hanya itu, upaya pembersihan ini juga mendapat bantuan dari petugas pemadam kebakaran yang turut membantu membersihkan lumpur dari area sekolah. Meski lelah, siswa dan guru tetap berusaha agar sekolah bisa segera digunakan kembali.
Kepala SMA Negeri 21 Bekasi, Muhammad Ilyas, mengungkapkan seluruh fasilitas sekolah terdampak, termasuk ruang kelas, perpustakaan, dan perangkat pembelajaran seperti komputer dan dokumen penting.
“Ketinggian air mencapai lima meter, semua berkas habis, komputer, dan laptop juga rusak,” ungkap Ilyas saat ditemui di sekolah, Kamis (6/3).
Dengan kondisi tersebut, mustahil bagi siswa untuk kembali belajar di gedung sekolah dalam waktu dekat. Dua opsi yang dipertimbangkan adalah mencari gedung sementara atau menunda jadwal belajar hingga kondisi memungkinkan. Namun, karena ujian semakin dekat, opsi pertama menjadi pilihan utama.
“Kami sedang berupaya mencari gedung yang bisa digunakan sementara agar anak-anak tetap bisa belajar dan mempersiapkan ujian dengan baik,” kata Ilyas.
Meskipun musibah ini berat, semangat siswa dan guru untuk bangkit tetap tinggi.
“Mereka berduka, tapi luar biasa kuat. Kami semua berusaha membersihkan sekolah sambil tetap mencari solusi terbaik agar pembelajaran tetap berjalan,” tambahnya.
BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/03/06/pendaftaran-akpol-akmil-di-jatisampurna-membeludak/
Sebelumnya kata Ilyas, Wakil Presiden RI yang sempat mengunjungi lokasi telah menginstruksikan agar pembelajaran tetap dilanjutkan dengan skema yang memungkinkan.
“Beliau itu akan mengusahakan yang terbaik untuk SMA 21 tapi satu yang keluar dari beliau itu bahwa hari Senin beliau menginstruksikan agar tetap dilaksanakan PSAJ,” ucapnya.
Pihak sekolah kini tengah mempercepat pencarian tempat belajar sementara agar ujian tetap terlaksana sesuai jadwal. SMA Negeri 21 Bekasi memiliki 817 siswa dari kelas 10, 11, dan 12, dengan 12 ruang kelas dan 24 rombongan belajar (rombel). Sekolah ini menerapkan sistem dobel sif, di mana sebagian siswa belajar pagi dan sebagian lainnya sore. Namun, akibat banjir, sistem ini tidak bisa berjalan seperti biasa. (rez)