Delapan Petani Terjebak Banjir Berjam-jam di Sawah Kampung Jati Cikarang  

1 week ago 12

Beranda Berita Utama Delapan Petani Terjebak Banjir Berjam-jam di Sawah Kampung Jati Cikarang  

EVAKUASI PETANI: Petugas gabungan mengevakuasi petani yang terjebak banjir di sawah miliknya di Cikarang Selatan, Selasa (4/2).ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Delapan petani  terjebak banjir saat hendak memanen padi di sawah miliknya di Kampung Jati Desa Sukasejati Kecamatan Cikarang Selatan, Selasa (4/2) siang.

Petani yang terjebak tersebut yakni Asih, Karso, Nein, Asan, Enen, Acim, RT Ada, dan Gomo. Beruntung, mereka berhasil diselamatkan oleh tim gabungan yang terdiri dari Tim Eslan, Tim Senkom, dan Basarnas setelah terjebak banjir selama tiga jam, dari pukul 10.00 hingga 13.00 WIB.

Petugas Bidang SAR Senkom Kabupaten Bekasi, Andris, menjelaskan bahwa kedelapan petani tersebut berangkat dari rumah sekitar pukul 05.00 pagi menuju sawah.

Mereka memperkirakan banjir yang melanda akan surut pada siang hari. Namun, pada pukul 10.00 WIB, debit air justru semakin tinggi. Setengah jam kemudian, pihak keluarga melapor ke pihak Polsek Cikarang Selatan.

“Baru sekitar pukul 10.30 WIB pihak keluarga menghubungi pihak Polsek Cikarang Selatan dan kecamatan serta pihak terkait dan sampailah ke kita yang memang lagi standby di Perum Arthera. Akhirnya kita menuju lokasi, meninjau, asesmen,” ucap Andris kepada Radar Bekasi di lokasi, Selasa (4/3).

BACA JUGA: Fasilitas Stadion Patriot Candrabhaga Terendam Banjir, Pertandingan Persija vs PSIS Ditunda

Setelah melakukan asesmen, Andris mengungkapkan kendala dalam evakuasi karena terbatasnya peralatan. Namun, bantuan datang dari Basarnas Pusdiklat Jonggol yang turut mengerahkan 17 personel untuk mengevakuasi kedelapan petani tersebut.

“Para petani ini berada di tengah sawah dan kebetulan ada gundukan yang bisa menjadi tempat bertahan. Mereka tersebar di dua titik, dengan sebagian lainnya berada di seberang,” jelas Andris.

Proses evakuasi selesai sekitar pukul 14.00 WIB, meskipun petugas gabungan menghadapi berbagai kendala, seperti arus deras dan medan yang sempit, serta upaya menjaga keselamatan para petugas. Semua petani akhirnya berhasil diselamatkan dengan dua kali evakuasi menggunakan satu perahu secara bergantian.

Andris juga mengimbau warga agar tetap waspada, mengingat banjir yang melanda belum surut sepenuhnya.

“Alhamdulillah semuanya aman, cuma setelah kita evakuasi yang perempuan histeris karena trauma,” tandasnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |