Beranda Bekasi Dedi Mulyadi Nonaktifkan Kepala SMAN 9 Tambun Selatan Usai Demo Siswa

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menonaktifkan Kepala SMAN 9 Tambun Selatan usai demo yang dilakukan para siswanya.
Demo tersebut menyoroti sejumlah persoalan, di antaranya penandatanganan daftar hadir kegiatan yang mencantumkan pemberian snack, namun tidak pernah diterima oleh siswa. Selain itu, para siswa juga menuntut adanya perbaikan fasilitas sekolah.
Dalam video yang diunggah diakun Instagramnya, Dedi mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan audit. Selain itu, dia sudah meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk menonaktifkan Kepala SMAN 9 Tambun Selatan.
BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/06/05/kcd-bakal-panggil-kepala-sman-9-tambun-selatan-usai-siswa-demo/
“Saya sudah meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk menonaktifkan sementara selama proses audit berjalan agar bisa transparan dan kemudian nanti diumumkan kepada publik,” ujar Dedi, dikutip dalam videonya, Kamis (5/6).
Ia menegaskan bahwa tidak akan pernah kompromi pada berbagai pihak dan siapapun yang tidak menjalankan tugas dengan baik, tidak melakukan transparansi, dan tidak melakukan kepemimpinan secara humanis.
Ia menekankan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter bangsa.
“Bukan hanya murid yang kita tata, kepala sekolah, guru-guru juga harus memperlihatkan sikap-sikap ketauladanan di depan muridnya,” tegasnya.
Dedi pun mengimbau agar masyarakat, khususnya siswa dan orangtua, tidak khawatir. Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata dia, akan selalu merespons berbagai tuntutan yang muncul dari peserta didik, orang tua, dan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan prinsip kepatutan, keteladanan, dan transparansi pengelolaan keuangan.
“Tetapi kita juga tetap harus menghormati, mempertimbangkan asas praduga tak bersalah,” pungkasnya. (oke)