Bupati Bekasi Harap MUI Pererat Persatuan Umat

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menghadiri acara pengukuhan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi Masa Khidmat 2025-2030, yang digelar di Aula KH Noer Ali, Gedung Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Rabu (6/3).

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Barat beserta jajaran, tokoh agama, serta unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi. Pada kesempatan ini, Bupati Bekasi mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus MUI Kabupaten Bekasi yang baru saja dikukuhkan.

Dengan kepengurusan baru yang lebih solid, diharapkan MUI Kabupaten Bekasi dapat terus menjadi pilar utama dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan mempererat persatuan umat di Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA: Bupati Bekasi Ajak ASN Gotong Royong Tingkatkan Kualitas Pelayanan

“Saya menyampaikan selamat dan sukses kepada jajaran pengurus MUI Kabupaten Bekasi yang baru. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan, serta membawa manfaat besar bagi umat islam dan masyarakat Kabupaten Bekasi secara keseluruhan,” pungkasnya.

DIKUKUHKAN: Pengukuhan Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Bekasi Masa Khidmat 2025-2030, yang digelar di Aula KH Noer Ali, Gedung Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Rabu (6/3). FOTO: DOKPIM PEMKAB BEKASI

Bupati Bekasi menegaskan pentingnya sinergi antara ulama dan pemerintah dalam membangun kehidupan keagamaan yang lebih baik, karena sebagai organisasi yang menaungi para ulama, MUI memiliki peran strategis dalam membimbing umat, menjaga moralitas, serta menjadi rujukan dalam kehidupan beragama. Di tengah berbagai tantangan zaman, keberadaan MUI menjadi semakin relevan dalam memberikan pencerahan dan membangun generasi yang berakhlakul karimah.

“Saat ini, kita menghadapi berbagai tantangan, baik di bidang sosial, ekonomi, maupun moral. Oleh karena itu, peran ulama dalam membangun kesadaran spiritual dan memperkuat persatuan umat menjadi sangat penting,” ucapnya.

BACA JUGA: Menanti Realisasi Pemkab Bekasi Advokasi Masyarakat Tak Mampu 

Bupati Bekasi menekankan bahwa di era modern seperti sekarang, ulama memiliki tanggung jawab besar untuk menangkal berbagai tantangan sosial, termasuk degradasi moral, pergeseran nilai-nilai budaya, serta ancaman radikalisme dan intoleransi.

“Mari bersama-sama menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan agar Kabupaten Bekasi semakin maju dan tetap mempertahankan identitasnya sebagai daerah yang religius dan berbudaya,” tegasnya.

Bupati menerangkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk terus bersinergi dengan MUI dalam mewujudkan masyarakat yang religius, harmonis, dan sejahtera. Berbagai program keagamaan akan terus diperkuat sebagai bagian dari pembangunan karakter dan spiritualitas masyarakat.

“Kami terus akan melakukan sinergitas dengan MUI untuk mewujudkan masyarakat yang religius, harmonis serta sejahtera,” tukasnya.(and/adv)