Bukan Sekadar Mengajar, Guru Juga Harus Siap Disupervisi

4 days ago 18

Beranda Pendidikan Bukan Sekadar Mengajar, Guru Juga Harus Siap Disupervisi

ILUSTRASI: Sejumlah guru SMKN 11 Kota Bekasi beriap untuk mengikuti rapat di sekolah. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penilaian supervisi terhadap guru dalam mengajar di kelas perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta mendukung pengembangan profesional guru.

Melalui supervisi, kepala sekolah dapat mengamati langsung praktik pengajaran, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

“Tujuan dari supervisi ini adalah untuk memastikan proses belajar-mengajar berjalan sesuai standar, membantu guru mengatasi kesulitan, dan meningkatkan efektivitas pengajaran secara keseluruhan,” ujar Kepala SMKN 11 Kota Bekasi, Kurniawan, kepada Radar Bekasi.

Ia menjelaskan bahwa dengan adanya supervisi, proses dan hasil belajar siswa dapat dievaluasi secara sistematis, sehingga berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.

“Supervisi ini memberikan umpan balik dan saran yang membantu guru mengembangkan strategi mengajar serta meningkatkan kompetensinya. Termasuk memastikan bahwa proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan standar pendidikan yang ditetapkan,” lanjutnya.

Lebih jauh, Kurniawan menyampaikan bahwa kepala sekolah juga dapat mendiagnosis kesulitan yang dihadapi guru dan memberikan dukungan yang sesuai, seperti pelatihan atau lokakarya.

Melalui pengamatan langsung di kelas, kepala sekolah dapat memberikan masukan yang spesifik dan membangun, yang sangat penting untuk perbaikan ke depannya.

“Saat ini ada tiga orang guru yang sedang mengikuti proses Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI). Selanjutnya, mereka berkewajiban untuk menularkan ilmu yang didapat kepada guru-guru lain, dan menjadi bagian dari on the job training,” tambahnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Sayuti. Ia menyebutkan bahwa program supervisi disusun berdasarkan rencana yang telah disepakati bersama guru.

“Kepala sekolah dapat mengunjungi kelas untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran serta proses penilaian yang dilakukan guru, menggunakan instrumen observasi untuk mencatat poin-poin penting selama pengamatan,” jelas Sayuti.

Ia menambahkan, setelah proses observasi selesai, kepala sekolah memberikan umpan balik yang mencakup hal-hal yang sudah berjalan baik, serta area yang perlu diperbaiki.

“Berdasarkan hasil penilaian tersebut, kepala sekolah dapat merancang tindak lanjut berupa bimbingan khusus, diskusi antarguru, atau pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru,” tutupnya. (dew)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |