5 hours ago
1
OPERASIONAL: Biskita Transpatriot melintas di Kawasan Perumahan Vida, Bekasi, Minggu (19/1). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Layanan BisKita Trans Bekasi Patriot tak lama lagi segera bertarif. Besaran tarif moda transportasi modern ini akan ditetapkan dalam Keputusan Wali Kota (Kepwal) dalam waktu dekat.
Pemkot Bekasi saat ini masih mengkaji tarif yang akan diberlakukan, dengan mempertimbangkan kemampuan dan keinginan masyarakat agar tidak membebani pengguna maupun keuangan pemerintah. Pembahasan ini dilakukan dalam rapat bersama Komisi II DPRD Kota Bekasi, Organda, dan perwakilan angkot.
BACA JUGA: Komisi II DPRD Kota Bekasi Usul Subsidi Angkot dan Percepatan Penetapan Tarif BisKita
“Tarif tidak bisa terlalu tinggi karena akan memberatkan masyarakat, tapi juga tidak bisa terlalu rendah karena akan membutuhkan subsidi besar,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, Senin (30/1).
Menurut Zeno, setelah kajian selesai, tarif BisKita akan segera ditetapkan melalui Kepwal, kemudian dikoordinasikan dengan **Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Ketua Organda Kota Bekasi, Indra Hermawan, menyatakan bahwa selain membahas tarif, rapat juga memutuskan untuk mengembalikan rute BisKita sesuai dengan perjanjian awal.
“Pihak dinas berjanji dalam waktu dekat akan menetapkan tarif BisKita,” ujarnya.
Organda mengusulkan tarif BisKita sebesar Rp10 ribu, berdasarkan perhitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Namun, kepastian besaran tarif masih menunggu keputusan resmi dari Dishub.
“Kami usulkan Rp10 ribu, tapi belum tahu berapa yang akan ditetapkan oleh dinas,” tambah Indra.
Indra juga menyoroti bahwa tarif angkot belum mengalami kenaikan sejak 2008, dan saat ini masih mengikuti perhitungan BOK di masing-masing rute.
BACA JUGA: Sumpah Setia Warga Kota Bekasi untuk BisKita
Di sisi lain, sejumlah penumpang BisKita Trans Bekasi Patriot mengaku tidak keberatan jika layanan ini mulai dikenakan tarif, asalkan tetap terjangkau.
“Kalau tarifnya Rp4 sampai Rp5 ribu, masih wajar dan cukup terjangkau,” ujar salah satu penumpang yang enggan namanya disiarkan.(sur)
