Beranda Berita Utama Bekas Proyek Relokasi Jaringan Utilitas di Jalan KH Muchtar Thabrani Bekasi Utara Dibiarkan Acak-acakan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proyek relokasi jaringan utilitas oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) di sepanjang Jalan KH Muchtar Thabrani Kelurahan Perwira Kecamatan Bekasi Utara kembali menuai keluhan warga.
Pasalnya, sejumlah lubang galian yang sudah selesai dipasang jaringan belum juga ditutup kembali, sehingga membahayakan pengguna jalan.
Firli, warga sekitar, menyayangkan kinerja pelaksana proyek yang dinilai tidak profesional. Ia menilai lubang-lubang yang dibiarkan menganga setelah pemasangan jaringan mencerminkan lemahnya tanggung jawab pihak terkait.
“Pihak Apjatel yang tertulis di papan proyek terkesan tidak profesional. Lubang yang sudah selesai ditanam jaringan harusnya langsung ditutup kembali dengan kualitas seperti semula, bukan asal-asalan,” kata Firli, Rabu (21/5).
Ia menambahkan, penutupan lubang seharusnya menggunakan material yang sesuai dengan kondisi awal. Jika tidak, jalan yang sudah ditambal berisiko cepat rusak dan membahayakan pengendara.
“Kalau ditutupnya pakai bahan seadanya, dua-tiga hari bisa jebol lagi. Ini sangat merugikan dan bisa memicu kecelakaan,” ujarnya.
Firli juga meminta Pemerintah Kota Bekasi bertindak tegas terhadap proyek tersebut. Ia menilai pengawasan pemerintah terhadap proyek swasta seperti ini masih lemah.
“Jangan tunggu sampai viral atau ada korban. Pemerintah harus hadir, jangan tutup mata,” tegasnya.
Menanggapi hal ini, Pengawas Lapangan Apjatel, Putra Yasaya, mengakui bahwa penutupan lubang memang dilakukan secara bertahap, seiring dengan masih berlangsungnya pekerjaan penggalian.
“Kita masih dalam proses pengerjaan dan proyek ini berlangsung sekitar enam bulan ke depan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat,” ujarnya.
Putra memastikan bahwa seluruh lubang yang sudah digali akan ditutup kembali seperti semula setelah proses penanaman jaringan selesai.
“Kami pastikan akan melakukan penutupan sesuai standar, dan memperbaiki kembali area yang terganggu,” pungkasnya. (pay)