Banjir Bekasi: Dapur Umum Layani 1.500 Pengungsi, Bantuan Logistik Tersalurkan

1 week ago 12

Beranda Metropolis Banjir Bekasi: Dapur Umum Layani 1.500 Pengungsi, Bantuan Logistik Tersalurkan

TINJAU DAPUR UMUM: Menteri Sosial Saifullah Yusuf didampingi Wakil Mentri Agus Jabo meninjau dapur umum di Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Selasa (4/3). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Banjir yang melanda Kota Bekasi telah menyebabkan lebih dari 11.000 jiwa terdampak.  Menteri Sosial, Saifullah Yusuf didampingi Wakil Menteri Agus Jabo, meninjau langsung dapur umum di Kelurahan Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (4/3) Kunjungan tersebut untuk memastikan bantuan logistik dan fasilitas bagi para korban tersalurkan dengan baik.

“Saya dan Pak Wamen berkeliling melihat langsung kondisi di lapangan. Laporan yang saya terima, banjir ini terjadi hampir bersamaan di beberapa wilayah, termasuk Jakarta dan sebagian Kabupaten Bogor. Yang terpenting sekarang adalah memastikan semua pengungsi mendapatkan layanan yang baik,” ujar Gus Ipul sapaan akrabnya saat berada di salah dapur umum Jatiasih.

Berdasarkan data terbaru, jumlah warga terdampak di Kota Bekasi mencapai lebih dari 11.000 jiwa. Jumlah yang sama juga dilaporkan di DKI Jakarta. Sementara di Kabupaten Bogor lebih dari 6.000 jiwa. Namun, angka ini masih terus diperbarui, terutama karena beberapa rumah masih terendam banjir. Kementerian Sosial bergerak cepat dengan menyalurkan berbagai kebutuhan dasar untuk para pengungsi.

“Kami sudah mendistribusikan kasur, matras, bantal, obat-obatan, selimut, makanan bayi, serta pakaian untuk ibu-ibu. Semua ini berasal dari lumbung sosial yang telah disiapkan bekerja sama dengan pemerintah daerah,” jelas Gus Ipul.

BACA JUGA: Pegawai Tenant Ceritakan Detik-detik Banjir Terjang Mega Bekasi Hypermall 

Di Bekasi, terdapat tiga titik pengungsian, meskipun sebagian besar warga memilih mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat atau tetangga. Sementara itu, dapur umum yang disiapkan Kementerian Sosial melayani sekitar 1.500 orang yang terdampak. Presiden telah memberikan arahan kepada instansi terkait untuk memastikan semua layanan bagi warga terdampak berjalan dengan baik.

“Presiden terus memantau perkembangan di lapangan dan meminta sinergi serta kolaborasi antar-lembaga agar penanganan berjalan efektif,” tambah Mensos.

Saat ini, pemerintah masih fokus pada tahap evakuasi dan penanganan darurat. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan masa rehabilitasi yang dikoordinasikan oleh BNPB dan pemerintah daerah.

“Nanti akan ada proses rehabilitasi bagi warga terdampak. Koordinasi akan dilakukan antara pemerintah daerah, BNPB, serta kementerian terkait, termasuk Kementerian PUPR, untuk menangani perbaikan rumah-rumah yang rusak akibat banjir,” pungkasnya (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |