Apa Itu Hipotermia? yang Menjadi Penyebab Dua Orang Meninggal Dunia di Puncak Carstensz

1 week ago 18

Beranda Lifestyle Kesehatan Apa Itu Hipotermia? yang Menjadi Penyebab Dua Orang Meninggal Dunia di Puncak Carstensz

Ilustrasi hipotermia. (Freepik)

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Baru-baru ini, dikabarkan ada dua pendaki yang meninggal dunia di puncak Carstensz Pyramid, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Sabtu (1/3/2025). Dua orang tersebut bernama Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono.

Keduanya meninggal dunia akibat hipotermia. Penyakit ini memang kerap kali menyerang para pendaki yang menanjak gunung. Hal ini terjadi karena tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada kemampuannya menghasilkan panas, terutama dalam cuaca dingin, berangin, atau basah.

Lalu Apa Itu Hipotermia?

Melansir dari Alodokter, hipotermia hipotermia terjadi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius, mengakibatkan gangguan pada fungsi jantung dan organ vital lainnya. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan gagal jantung, gangguan pernapasan, hingga berujung pada kematian.

Baca Juga: Prakiraan BMKG Cuaca Bekasi, Senin 3 Maret 2025: Pagi Cerah, Siang hingga Sore Hujan Ringan

Seperti yang diketahui, biasanya suhu tubuh normal berkisar antara 36,5–37,3 derajat celcius. Sementara ketika orang mengalami hipotermia, suhu tubuh akan berada di bawah 35 derajat celcius.

Penyebab Hipotermia

Tidak hanya waktu naik gunung saja, penyebab hipotermia juga bisa dialami ketika kita berada dalam kondisi Berada di tempat dingin dalam waktu yang lama, lalu mengenakan pakaian yang kurang tebal saat cuaca dingin.

Terlalu lama mengenakan pakaian basah dan berada di dalam air terlalu lama, misalnya akibat kecelakaan kapal juga dapat membuat Anda terkena hipotermia.

Cara Penanganan

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat bertemu dengan orang yang mengalami hipotermia, yakni:

-Jika memungkinkan, pindahkan penderita hipotermia ke tempat yang lebih hangat. Setelah itu, baringkan di atas selimut atau permukaan yang dapat membantu menjaga suhu tubuhnya.

-Tutup menggunakan selimut atau mantel kering. Khususnya pada bagian kepala, biarkan hanya wajahnya yang terbuka.

Baca Juga: Kasus Pagar Laut di Tarumajaya, TRPN Bayar Denda Rp2 Miliar Lanjut Urus Izin

-Bila korban menggunakan pakaian yang basah, segera lepaskan. Jika perlu, potong pakaian untuk menghindari gerakan yang berlebihan.

-Kompres hangat dan kering, gunakan kompres hanya pada leher, dinding dada, atau selangkangan. Jangan memberikan kompres pada tangan atau kaki.

-Pantaulah pernapasannya. Bila pernapasan terhenti atau terlihat rendah, segera berikan napas buatan (CPR).

-Bila orang yang terkena hipotermia masih dalam keadaan sadar dan mampu menelan, berikan minuman hangat yang manis. (ce2)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |