Beranda Berita Utama Antrean Truk Sampah Mengular di TPA Sumur Batu, Sopir Sampai Menginap

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Antrean truk sampah mengular terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi, dalam beberapa hari terakhir.
Para sopir truk harus menunggu berjam-jam, bahkan ada yang hingga menginap, untuk bisa menurunkan muatan sampah mereka.
Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan sampah yang menutup jalur masuk serta minimnya alat berat yang beroperasi. Akibatnya, proses pembongkaran sampah menjadi lambat dan truk-truk harus mengular panjang.
AT, salah satu sopir truk sampah, mengaku pada Kamis (13/3) lalu, dirinya terpaksa menghabiskan satu malam di lokasi demi menunggu giliran membongkar muatan.
“Jalur di dalam TPA tertutup sampah, jadi truk yang masuk tidak bisa banyak. Pembongkaran jadi lambat, truk harus antri panjang. Saya sampai menginap,” ujar AT kepada Radar Bekasi, Senin (17/3).
Penumpukan sampah di TPA Sumur Batu diperparah dengan meningkatnya volume sampah pascabanjir. Sampah yang dibuang kali ini tidak hanya limbah rumah tangga, tetapi juga perabotan rumah yang rusak akibat banjir. Semua datang secara bersamaan, membuat kapasitas TPA semakin terbatas.
“Ini sampah pascabanjir juga. Banyak perabotan rumah yang diangkut dan datang bersamaan, makanya makin numpuk,” tambahnya.
BACA JUGA: Wali Kota Bekasi Pastikan THR Pegawai Cair Minggu Ini
Selain itu, minimnya alat berat yang beroperasi semakin memperlambat proses pembongkaran. AT menyayangkan kondisi ini karena seharusnya alat berat bisa digunakan lebih maksimal untuk membuka jalur dan mempercepat distribusi sampah.
“Alat berat yang beroperasi sedikit, jadi jalur tetap tertutup sampah. Akibatnya, antrian panjang masih terjadi, meski sekarang nggak sampai menginap lagi, paling beberapa jam,” ujarnya.
Radar Bekasi mencoba menghubungi Kepala TPA Sumur Batu dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Toni Kurniadi, untuk meminta tanggapan terkait kondisi ini. Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak yang bersangkutan belum memberikan respon.(pay)