Antrean Pembeli Elpiji Masih Terjadi di Kota Bekasi, Emak-emak: Pejabat Harus Turun Langsung!

3 hours ago 2

Beranda Berita Utama Antrean Pembeli Elpiji Masih Terjadi di Kota Bekasi, Emak-emak: Pejabat Harus Turun Langsung!

Antrean pembeli elpiji terlihat di agen elpiji 3 kg bersubsidi PT Bakti Niaga Utama di Jalan Raya Karang Satria Kelurahan Duren Jaya Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, Selasa (4/2). FOTO: RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Antrean pembeli elpiji 3 kg bersubsidi masih terjadi di Kota Bekasi. Pasalnya, tabung ‘gas melon’ tersebut masih sulit ditemukan di pengecer warung kelontong.

Antrean pembelia elpiji terlihat di agen elpiji 3 kg bersubsidi PT Bakti Niaga Utama di Jalan Raya Karang Satria Kelurahan Duren Jaya Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, Selasa (4/2). Para pembeli elpiji 3 kg bersubsidi di tempat ini diwajibkan menunjukkan fotokopi KTP. Harga jual elpiji 3 kg bersubsidi di agen ini Rp19.500 per tabung.

Nur Komalasari (34), seorang ibu rumah tangga, mengeluhkan kesulitan dalam mendapatkan gas untuk kebutuhan sehari-hari. Biasanya, ia membeli gas di warung dekat rumah dengan harga Rp22 ribu per tabung, namun kini stok sering kosong.

“Kalau beli di warung deket, jaraknya cuma 100 meter. Tapi kalau harus ke Bekasi Timur, saya mesti ninggalin anak di rumah demi nyari gas,” ujarnya.

Karena kelangkaan gas, Nur terpaksa menggunakan magicom untuk memasak air dan membuat susu anaknya. Namun, untuk memasak lauk, ia tidak punya pilihan lain selain membeli makanan di warteg. Hal itu membuat pengeluarannya sehari-hari menjadi membengkak.

“Biasanya Rp50 ribu cukup buat makan seharian, sekarang bisa Rp100 ribu sehari. Kalau terus begini, pengeluaran makin berat,” keluhnya.

Suratman, warga lain yang terdampak, mengaku sudah berkeliling mencari gas hingga ke beberapa agen dan warung.

“Kemarin saya beli di warung Rp25 ribu, sekarang terpaksa nunggu di agen. Enggak tahu datangnya jam berapa, katanya sih hari ini,” tuturnya.

Ia berharap pemerintah turun langsung untuk memastikan distribusi gas berjalan lancar.

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/02/04/warga-antre-beli-elpiji-3-kg-menteri-esdm-kami-tak-bermaksud-membuat-sulit/

Nur Maida (64), seorang pedagang dimsum, juga mengeluhkan kesulitan dalam mendapatkan gas. Ia bahkan harus mendatangi beberapa agen dan mengantri lebih dari satu jam.

“Saya butuh empat tabung, tapi dibatasi cuma boleh beli dua. Kalau nggak dapat hari ini, usaha saya bisa tutup,” ujarnya.
Menurutnya, kelangkaan gas tidak hanya menyulitkan rumah tangga, tetapi juga pelaku usaha kecil.

“Warteg juga butuh gas. Kalau mereka kehabisan, nanti kita makan di mana?” katanya.

Warga berharap pemerintah segera menindaklanjuti masalah ini dan memastikan distribusi gas merata.

“Pejabat harus turun langsung! jangan cuma dengar laporan dari orang lain. Kalau bisa, gas di warung-warung tetap ada biar kita nggak kesulitan,” pungkas Nur Maida. (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |