
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang Sekolah Dasar (SD) dibagi menjadi dua tahap utama, yakni tahap 1 dan tahap 2, yang masing-masing mencakup gladi bersih dan ANBK utama.
Setiap tahap kemudian dibagi menjadi beberapa gelombang untuk menampung seluruh siswa. Hari pertama mencakup tes literasi, membaca, dan survei karakter, sedangkan hari kedua untuk tes numerasi dan survei lingkungan belajar (sulingjar).
Pengawas SD pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Supyanto, menjelaskan bahwa operator sekolah terlebih dahulu memastikan data siswa dan infrastruktur sekolah sudah benar dan siap. Selanjutnya, sekolah melaksanakan simulasi untuk membiasakan siswa dengan sistem dan token ANBK.
“Para siswa akan mengikuti simulasi dengan data yang sebenarnya, untuk menguji kesiapan teknis dan kemampuan mereka. Sementara operator melakukan sinkronisasi data peserta dan sekolah pada aplikasi ANBK,” ujar Supyanto kepada Radar Bekasi.
Tahap pertama ANBK akan dilaksanakan pada 22-25 September 2025, sedangkan tahap kedua dijadwalkan pada 29 September hingga 2 Oktober 2025.
“Untuk penjadwalan sudah dibagikan ke masing-masing sekolah, bagi yang pelaksanaannya kebagian tahap pertama,” tutur Supyanto.
Jadwal pengawasan ANBK juga dilakukan secara silang, yakni diawasi oleh pengawas dari sekolah lain.
“Pengawasan ini dilakukan secara silang, jadi bukan dari sekolah sendiri,” jelas Supyanto.
Menurutnya, pelaksanaan ANBK saat ini sudah dipahami oleh masing-masing sekolah, sehingga dari segi persiapan tidak ada kendala.
“Setiap sekolah sudah memahaminya karena telah beberapa kali dilakukan,” terang Supyanto.
Sementara itu, Kepala SDN Jatiluhur 1 Kota Bekasi, Agam, menambahkan bahwa sekolahnya dijadwalkan mengikuti tahap kedua.
“Sekolah kami masuk tahap kedua,” bebernya.
Supyanto menambahkan, saat ini sekolah sedang melakukan simulasi ANBK, yang berlangsung pada 15-18 September 2025.
“Para siswa sedang mengikuti simulasi, dan pelaksanaan ANBK sudah bisa kami pahami,” tandasnya. (dew)