
RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Joko Anwar bukan nama asing di industri perfilman Indonesia. Dari genre romantis, thriller, sampai horor, sutradara satu ini selalu berhasil menghadirkan cerita yang tak hanya kuat secara naratif, tapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi penontonnya.
Ia bukan sekadar sutradara, tapi juga penulis naskah yang tahu betul cara merangkai cerita yang hidup dan berkesan. Karya-karyanya tidak hanya menghibur, tapi juga mengajak penonton berpikir, merasakan, bahkan kadang ketakutan.
Film-film karyanya juga tak jarang menembus festival internasional dan mengharumkan nama Indonesia. Berikut beberapa film sukses Joko Anwar yang layak mendapat sorotan:
Pengabdi Setan (2017)
Inilah film horor yang menandai tonggak baru dalam karier Joko Anwar. Remake dari film legendaris tahun 1980 ini sukses besar di pasaran dengan lebih dari 4 juta penonton, menjadikannya salah satu film horor terlaris di Indonesia. Pengabdi Setan juga diapresiasi secara internasional dan ditayangkan di berbagai festival bergengsi, termasuk Toronto After Dark.
Kala / Dead Time: Kala (2007)
Bercerita tentang seorang jurnalis dan polisi terlibat dalam misteri pembunuhan yang mengarah ke ramalan tentang raja terakhir. Film ini menggabungkan unsur detektif, mitologi, dan mistis dengan atmosfer kelam.
Baca Juga: Sinopsis Pengepungan di Bukit Duri, Film Thriller Terbaru Joko Anwar yang Tayang pada 17 April 2025
Gundala (2019)
Mengangkat kisah pahlawan super lokal, Joko Anwar membuka Jagat Sinema Bumilangit lewat Gundala. Film ini tidak hanya dinikmati oleh pecinta komik, tetapi juga oleh penonton umum yang terpukau oleh penyajian visual, alur cerita, dan kritik sosial yang kuat. Gundala menjadi pintu gerbang franchise superhero Indonesia yang sangat dinanti.
Perempuan Tanah Jahanam / Impetigore (2019)
Film ini menunjukkan sisi tergelap dari Joko Anwar dalam mengolah unsur budaya lokal menjadi teror yang mencekam. Impetigore sukses besar di pasar domestik dan internasional, bahkan mewakili Indonesia dalam ajang Academy Awards 2021. Unsur mistik, kearifan lokal, dan plot twist yang tak terduga jadi ciri khas yang membuat film ini begitu kuat.
A Copy of My Mind (2015)
Kembali ke ranah drama romantis dengan bumbu realisme sosial, A Copy of My Mind menyuguhkan kisah cinta dua insan kelas pekerja di tengah kerasnya Jakarta. Film ini tayang perdana di Venice Film Festival dan juga diputar di Toronto International Film Festival. Akting apik dari Chicco Jerikho dan Tara Basro menjadi salah satu daya tarik utama.
Pengabdi Setan 2: Communion (2022)
Setelah meraih kesuksesan besar lewat Pengabdi Setan, sutradara Joko Anwar kembali dengan sekuelnya yang berjudul Pengabdi Setan 2: Communion.
Film horor ini melanjutkan kisah keluarga Rini, yang masih dibayangi trauma dan teror pasca kejadian di film pertama. Berharap bisa lepas dari masa lalu, mereka memilih pindah ke rumah susun di kawasan Jakarta Utara. Namun, keputusan tersebut ternyata tidak membawa kedamaian kutukan perjanjian dengan setan masih membayangi.
Siksa Kubur (2024)
Mengusung kembali genre horor, Siksa Kubur menjadi karya Joko Anwar yang rilis pada tahun 2024.
Film ini menghadirkan deretan aktor dan aktris papan atas Indonesia seperti Reza Rahadian, Fachry Albar, Christine Hakim, hingga Slamet Rahardjo. Ceritanya berfokus pada kengerian yang dialami sekelompok orang yang terperangkap di dalam kubur dan harus menghadapi teror dari makhluk-makhluk menyeramkan yang siap menyiksa mereka.(ce2)