
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puncak arus balik libur Lebaran 2025 terjadi pada Minggu (6/4) malam hingga Senin (7/4) dini hari. Meski begitu, sekitar 25 persen pemudik diketahui masih belum kembali dari kampung halaman.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, Kompol Sugihartono, memperkirakan sebagian pemudik menunda kepulangan karena memiliki tambahan cuti. Selain itu, ada juga yang masih bisa bekerja dari rumah atau secara fleksibel.
“Karena kan libur panjangnya ditambah sehingga orang masih menunda untuk kembali. Kita juga tidak tahu ada karyawan yang masih diperbolehkan WFA dan WFH, dan karyawan masuknya kapan masih panjang. Sehingga beberapa masih belum kembali,” ucap Sugihartono, Senin (7/4).
BACA JUGA: Libur Lebaran, Ribuan Warga Berburu Harta Karun di Taman Wisata Air
Berdasarkan data yang dihimpun Satlantas Polres Metro Bekasi, sekitar 20 persen kendaraan roda empat belum kembali dari arah Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui Tol Jakarta-Cikampek. Sementara itu, dari arah Bandung, terdapat sekitar 4 hingga 5 persen kendaraan yang juga belum kembali.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, arus balik Lebaran 2025 berlangsung secara bertahap. Hal ini diprediksi dapat mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas.
“Yang masih belum kembali ini diprediksi kembalinya secara terurai, terpecah sampai beberapa hari ke depan,” tambahnya.
BACA JUGA: Masih Bingung Liburan Lebaran Mau ke Mana? Berikut 10 Rekomendasi Destinasi di Bekasi
Ia menambahkan, usai puncak arus balik, kondisi lalu lintas perlahan kembali normal tanpa peningkatan signifikan volume kendaraan.
Pada puncak arus balik 6-7 April dini hari, sempat terjadi peningkatan volume kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek. Jalur fungsional Tol Japek II Sisi Selatan juga dioperasikan hingga pukul 02.00 WIB untuk mengurai kepadatan.
“Memang puncakya semalam, kami di (gerbang tol) Sukabungah sampai jam 2 masih diberlakukan alih arus yang dari Sadang, sebelumnya itu kan hanya sampai jam 12 malam,” kata Sugihartono. (ris)