Warga Ramai-ramai Tinggalkan Perumahan The Arthera Hill

19 hours ago 7

Beranda Cikarang Warga Ramai-ramai Tinggalkan Perumahan The Arthera Hill

TERENDAM BANJIR: Foto udara banjir di Perumahan The Arthera Hill Desa Jayasampurna Kecamatan Serangbaru Kabupaten Bekasi, Selasa (4/2).ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Perumahan The Arthera Hill 2 di Desa Jayasampurna Kecamatan Serangbaru, Kabupaten Bekasi, ramai-ramai meninggalkan rumah mereka setelah perumahan tersebut dilanda banjir beberapa kali.

Ketua Paguyuban Perumahan The Arthera Hill 2, Andri Julian, menyebutkan banyak warga yang pindah setelah banjir. Beberapa memilih pindah ke tempat lain, sementara lainnya mengungsi sementara waktu.

“Ramai yang pindah. Namun perpindahan ini ada yang memang benar benar pindah, ada juga yang hanya mengungsi untuk sementara,” kata Andri.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan paguyuban, sebanyak 223 warga memutuskan untuk pindah. Sementara, 19 warga memilih tetap tinggal karena alasan biaya.

BACA JUGA: Buntut Banjir dan Dugaan Belum Kantongi PBG, Komisi 1 DPRD Bakal Panggil Pengembang Perumahan The Arthera Hill

“Kami sudah melakukan pendataan, ada 223 yang pindah dan 19 warga yang masih menetap karena berhitung biaya yang harus dikeluarkan kembali,” kata Andri.

Andri berharap pihak pengembang Perumahan The Arthera Hill 2 segera melakukan penanganan dengan membangun tanggul permanen yang lebih tinggi untuk mencegah banjir berulang.

Saat banjir, dia mengaku sudah berupaya menghubungi pihak pengembang Perumahan The Arthera Hill 2 untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, tidak mendapatkan respon.
“Saya cuma ingin tahu pertanggungjawaban ke depannya seperti apa atas banjir ini. Karena kami merasa dirugikan,” tuturnya.

Andri menyebut, pihak Perumahan The Arthera Hill 2 tidak memberikan kompensasi apapun terhadap warga yang terdampak banjir. Namun hanya beberapa bantuan.

BACA JUGA: Perumahan The Arthera Hill Diduga Belum Berizin

“Kompensasi tidak ada. Mereka hanya memberikan bantuan pembersihan rumah dan jalan, dapur umum, serta obat obatan, dan bantuan pakaian,”ucapnya.

Sementara itu, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, mengatakan pihaknya tengah melakukan penanganan. Status tanggap darurat telah ditetapkan untuk menangani banjir dan pihaknya akan mempelajari lebih lanjut langkah kebijakan terkait perumahan yang terdampak banjir.

“Kami sedang melakukan proses penanganan. Skala penanganannya cukup besar. Untuk masalah perumahan, saya akan pelajari langkah kebijakan yang akan diambil,” ujar Bupati Ade. (and)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |