Warga Jatikarya Geruduk Istana Negara, Tuntut Hak Ganti Rugi Tanah

22 hours ago 6

Beranda Berita Utama Warga Jatikarya Geruduk Istana Negara, Tuntut Hak Ganti Rugi Tanah

AKSI : Warga Jatikarya Kota Bekasi saat melakukan aksi demo di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (10/3). Mereka berharap Presiden Prabowo Subianto turun tangan menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung selama 25 tahun.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan warga Jatikarya, Bekasi, mendatangi Istana Negara pada Senin (10/3) untuk menuntut hak ganti rugi tanah mereka yang tak kunjung diterima. Mereka meminta Presiden Prabowo Subianto turun tangan menyelesaikan sengketa yang telah berlangsung selama 25 tahun.

“Kami ingin Presiden Prabowo mendengar langsung keluhan kami. Kami sudah terlalu lama dizalimi,” ujar Sulaiman, perwakilan ahli waris Jatikarya.

Warga memperjuangkan ganti rugi atas tanah seluas 4,2 hektare yang digunakan untuk proyek tol. Hak mereka sebenarnya telah dititipkan di pengadilan dengan nilai Rp218 miliar, tetapi hingga kini dana tersebut belum dicairkan.

BACA JUGA: Ahli Waris Jatikarya Bakal Sambangi Presiden Prabowo

“Kami hanya diberi janji. Sidang sudah kami menangkan, dari tingkat Pengadilan Negeri Bekasi hingga PK2 di Mahkamah Agung. Tapi sampai detik ini, hak kami masih digantung,” tegas Sulaiman.

Warga menuding proses pencairan dana tersendat di pengadilan dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bekasi. Mereka mengaku sudah menempuh semua jalur hukum, tetapi tetap menemui jalan buntu.

BACA JUGA: Ahli Waris Jatikarya Merasa Dipermainkan Pengadilan

“Seandainya pengadilan Bekasi bertindak tegas, kami tidak perlu datang ke Istana. Lawan kami besar dan kuat, jadi kami berharap Presiden Prabowo turun tangan,” tambahnya.

Tak hanya berunjuk rasa, warga bersiap bertahan di sekitar Istana Negara dengan mendirikan tenda, membawa kompor, dan beras. Mereka menegaskan tak akan pulang sebelum bertemu langsung dengan Presiden.

“Kami sudah menutup tol, sidang di Mahkamah Agung, hingga mengadu ke DPR RI. Semua pihak mengakui tanah ini milik warga Jatikarya, tetapi keadilan masih jauh dari genggaman,” tutup Sulaiman. (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |