21 hours ago
6
Beranda Pendidikan UNKRIS Raih Akreditasi "Baik Sekali" untuk Program Doktor Ilmu Hukum
TERAKREDITASI: Suasana depan gedung Universitas Krisnadwipayana yang berlokasi di Jalan Raya Jatiwaringin, RT. 03 / RW. 04, Jatiwaringin, Pondokgede, Kota Bekasi.
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan diraihnya akreditasi Baik Sekali untuk Program Doktor Ilmu Hukum dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Akreditasi ini tertuang dalam SK BAN-PT No. 6869/SK/BAN-PT/Ak/D/XI/2024 yang diterbitkan pada 19 November 2024.
Pembina Yayasan UNKRIS, Prof. Gayus Lumbuun, menyatakan bahwa pencapaian ini membuktikan kualitas akademik dan pengajaran di UNKRIS.
“Ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mencetak lulusan hukum yang kompeten, kompetitif, dan inovatif sesuai tuntutan zaman,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (10/3).
Sebelum meraih akreditasi ini, Program Doktor Ilmu Hukum UNKRIS telah melewati serangkaian evaluasi ketat, mencakup kurikulum, kualitas pengajaran, fasilitas, serta relevansi dengan kebutuhan industri dan akademik.
Meski telah meraih predikat Baik Sekali, UNKRIS menargetkan Akreditasi Unggul tahun depan dengan sejumlah langkah strategis, seperti seleksi mahasiswa yang lebih ketat, peningkatan kualitas dosen, serta penguatan sarana dan prasarana.
BACA JUGA: Unkris Raih Penghargaan SPMI Tipologi 2
Menurut Prof. Gayus, Ilmu Hukum merupakan salah satu program unggulan UNKRIS di jenjang S1, Magister, hingga Doktor. Banyak alumninya sukses berkarier di sektor eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta sering memenangkan kompetisi hukum, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kami tidak hanya mencetak sarjana hukum, tetapi juga lulusan berkualitas dengan standar Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.
Sebagai bagian dari peningkatan kualitas pembelajaran, UNKRIS juga memiliki Laboratorium Peradilan Semu yang memungkinkan mahasiswa mempraktikkan proses pengadilan secara langsung.
“Kami akan terus mendorong kajian-kajian hukum yang relevan dengan perkembangan hukum di Indonesia,” tutupnya. (dew/pms)
