Tri Adhianto Usulkan Dua Flyover ke Pemprov Jakarta

4 weeks ago 29

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wali Kota Bekasi terpilih, Tri Adhianto, menegaskan bahwa peningkatan infrastruktur jalan akan menjadi salah satu prioritas utamanya.

Selain pembangunan dua flyover di perlintasan sebidang kereta api, Pemerintah Kota Bekasi juga mengusulkan dua flyover tambahan di Jalan Siliwangi Narogong kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Tri, pembangunan ini bertujuan untuk mengurai kemacetan yang semakin parah di sejumlah titik strategis.

“Ada empat flyover yang menjadi fokus kami, termasuk dua yang kami usulkan ke Pemprov DKI Jakarta, yakni di Kemang dan dekat Pasar Bantargebang,” ujarnya usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Kota Bekasi, Senin (10/2).

BACA JUGA: Wali Kota Bekasi Terpilih Tri Adhianto Tegaskan Masa Transisi Pemerintahan Harus Berjalan Cepat-Efektif

Dua flyover tersebut akan dibangun di titik krusial, yakni di dekat Mapolsek Rawalumbu, menghubungkan Jalan Siliwangi Narogong dengan Jalan Masjid Bojong dan Jalan Kemang Pratama Raya. Kemudian yang kedua di Simpang Pasar Bantargebang, yang mempertemukan Jalan Siliwangi Narogong dengan Jalan H Djole.

Pembangunan kedua flyover ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta menuju TPST Bantargebang. Sementara itu, bagi masyarakat Kota Bekasi, jembatan layang ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan di sekitar lokasi.

Pantauan Radar Bekasi menunjukkan bahwa kemacetan di simpang Pasar Bantargebang bisa mengular hingga ke Flyover Cipendawa, terutama saat jam sibuk.

Sebelumnya, pembangunan dua flyover di Rawapanjang dan Cipendawa telah membantu mengurai kemacetan di sepanjang ruas menuju TPST Bantargebang, tetapi belum menyelesaikan masalah di simpang lainnya.

Selain proyek di Jalan Siliwangi Narogong, Pemkot Bekasi juga berfokus pada Flyover Bulak Kapal dan Flyover Bulan-bulan, yang mendesak untuk dibangun seiring dengan rencana penutupan semua perlintasan sebidang saat proyek Double-Double Track (DDT) beroperasi.

BACA JUGA: Tri Adhianto: Mari Bergerak Bersama Membangun Kota Bekasi

Tri mengungkapkan bahwa pembebasan lahan untuk Flyover Bulak Kapal hampir rampung, hanya menyisakan anggaran Rp180 miliar.

“Jika pembebasan lahan selesai, Pemprov bisa langsung bergerak atau kita bisa lakukan secara bertahap, seperti yang sedang dilakukan saat ini,” katanya.

Sementara itu, untuk Flyover Bulan-bulan, ia masih akan mencermati luas lahan yang dibutuhkan berdasarkan desain yang telah dibuat sebelumnya.

“Kita lihat nanti seberapa jauh dan seberapa besar pembebasan lahan yang dibutuhkan. Yang jelas, ini menjadi perhatian utama kami,” pungkasnya.(sur)

Data Fakta Perlunya Flyover:

Kondisi ruas jalan menuju Bantargebang:

  • Rawan kecelakaan
  • Dilalui kendaraan besar

Titik kemacetan di Bantargebang: simpang Kemang Pratama dan simpang Jalan H Djole
– Dua flyover sudah berdiri ;
1. Simpang Rawapanjang
2. Simpang Cipendawa
– Kemacetan di simpang H Djole mengular sampai ke Flyover Cipendawa

Flyover Bulak Kapal & Bulan-bulan:

  • Mengantisipasi penutupan perlintasan kereta api
  • Antrean krodit pada jam sibuk
  • Limpahan volume kendaraan dari ruas jalan sekitarnya
Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |