TPA Sumurbatu Darurat Longsoran Sampah, Antrean Truk Mengular 

3 days ago 10

Beranda Berita Utama TPA Sumurbatu Darurat Longsoran Sampah, Antrean Truk Mengular 

Antrean truk menuju TPA Sumurbatu. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi mengalami darurat longsoran sampah. Insiden ini menyebabkan antrean truk sampah mengular, karena akses jalan tertutup longsoran sampah.

Kepala Bidang Penanganan Sampah dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Budi Rahman, menjelaskan bahwa longsoran sampah terjadi pada Jumat (28/3).

Kejadian ini menyebabkan antrean panjang truk sampah yang akan membuang sampah dari berbagai wilayah di Kota Bekasi, sehingga menghambat proses pembuangan dan pengelolaan sampah di kawasan tersebut.

“Pada 28 Maret 2025, Jumat kami melaporkan bahwa telah terjadi darurat longsoran sampah pada zona sampah di TPA Sumurbatu yang mengakibatkan, antrean kendaraan truk sampah yang akan melakukan pembuangan dari semua wilayah se-Kota Bekasi,” ujar Kepala Bidang Penanganan Sampah dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Budi Rahman, dalam video yang diterima Radar Bekasi.

Selain longsoran sampah, Budi juga menyebutkan salah satu kendala utama di TPA Sumurbtu ialah kondisi akses jalan masuk yang sudah rusak berat. Hal ini menyebabkan kendaraan pengangkut sampah terhambat saat hendak membuang sampah ke zona-zona yang telah disediakan, sehingga memperlambat proses pengelolaan sampah.

“Adapun kendala kendala yang menjadi permasalahan tersebut adalah yang satu bahwa akses jalan masuk di TPA Sumurbatu kondisinya sudah rusak berat sehingga menghambat laju kendaraan untuk melakukan pembuangan sampah pada zona-zona sampah yang sudah disediakan,” ucap Budi.

Adapun penyebab longsoran sampah ini terkait dengan tingginya intensitas hujan di wilayah TPA Sumurbatu Kecamatan Bantargebang. Curah hujan yang tinggi menyebabkan longsoran sampah terjadi setiap hari dengan volume yang semakin besar, menghambat operasional pembuangan sampah.

“Penyebabnya adalah pada saat ini masih terjadi musim penghujan bahwasanya intensitas hujan cukup tinggi di wilayah TPA Sumurbatu Kecamatan Bantargebang sehingga mengakibatkan setiap hari longsoran sampah yang volumenya cukup besar,” kata Budi.

Terkait penanganan permasalahan tersebut, Budi mengungkapkan bahwa keterbatasan sarana dan prasarana menjadi kendala utama dalam penataan dan perapihan sampah di TPA Sumur Batu. Dari total 25 unit alat berat yang tersedia, hanya lima unit yang dapat beroperasi, terdiri dari empat ekskavator dan satu buldoser. Kondisi ini memperlambat pengelolaan sampah di lokasi tersebut.

“Terkendala dengan ketersediaan sarana prasarana yaitu, sarana yang paling pokok adalah dalam melakukan penataan dan perapian sampah di TPA Sumurbatu adalah alat berat yang kita punya pada saat ini adalah kurang lebih 25 unit. Cuma alat yang dapat aktif dan bisa bekerja di operasionalkan hanya 5 unit terdiri dari 4 unit ekskavator dan satu unit buldoser,” ungkap Budi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Budi bersama pihak terkait telah melakukan rekayasa penataan sampah dengan cara mengupas dan memindahkan gunungan sampah ke bagian belakang zona pembuangan.

Upaya ini bertujuan agar sampah yang berada di bibir jalan akibat longsoran dapat dipindahkan ke dalam area TPA, dengan volume penggeseran sekitar 30×30 meter.

“Dalam mengatasi permasalahan tersebut, kami telah melakukan rekayasa penataan ataupun perapihan sampah agar sampah yang ada di bibir-bibir jalan bisa kami tarik yaitu dengan cara melakukan pengupasan gunung sampah kita tarik ke belakang kurang lebih volumenya 30 x 30,” jelas Budi.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi kini berupaya mengatasi longsoran sampah di TPA Sumur Batu dengan menambah alat berat. Budi menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas BMSDA Kota Bekasi untuk meminjam tiga unit alat berat, yang terdiri dari dua ekskavator CC 200 dan satu ekskavator standar.

Ia berharap, dengan tambahan alat tersebut, penanganan longsoran sampah dapat segera dilakukan, sehingga antrean truk sampah bisa terurai dalam waktu dekat.

“Kami juga, memerlukan tambahan alat berat dan kami telah melakukan koordinasi dengan Dinas BMSDA Kota Bekasi bahwasanya kami meminjam, minimal 3 unit alat berat yaitu 2 unit ekskavator cc 200 dan satu unit ekskavator standar,” imbuh Budi.

“Mungkin beberapa hari ini atau kurang lebih 1-2 hari ini kami bisa melakukan upaya tersebut dengan maksimal dengan tambahan alat dan mudah-mudahan antrian ataupun sampah yang longsor bisa cepat teratasi. Sehingga antrian mobil kendaraan truk sampah bisa segera terurai,” pungkas Budi. (cr1)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |