Tim Rescue Evakuasi Kaporit yang Bikin Tiga Warga Sesak Napas Dilarikan ke Rumah Sakit

3 weeks ago 35

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi melakukan evakuasi pembersihan limbah B3 berupa gumpalan karung kaporit yang disimpan di rumah warga Jalan Mawar RT 5 RW 4 Kelurahan Duren Jaya Kecamatan Bekasi Timur, Sabtu (15/2) dini hari.

Pasalnya, kaporit tersebut menyebabkan gangguan pernapasan atau sesak napas pada tiga orang warga. Terdiri dari satu pemilik rumah dan dua tetangganya hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Anggota Tim Rescue Kompi B Disdamkarmat Kota Bekasi, Eko Budi Santoso, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika pemilik rumah menyimpan tiga karung kaporit seberat 50 kg di dalam rumah.

Namun, pemilik rumah yang bekerja di pabrik kimia tersebut tidak menjelaskan secara jelas alasan penyimpanan kaporit tersebut.

“Menurut keterangan anak korban, katanya Kaporit itu buat pompa air,” ujar Eko.

Lebih lanjut kata Eko, dua karung kaporit sudah berbentuk seperti lumpur karena lama disimpan, sementara satu karung lainnya masih berbentuk bubuk namun sudah kadaluarsa.

Bau kaporit yang menyengat telah berlangsung selama tiga hari dan mengganggu sekitar 50 kepala keluarga di lingkungan tersebut.

“Kemungkinan di rumah korban pemilik Kaporit bocor, akhirnya korban Jumat (14/2) petang sehabis magrib membuang karung kaporit itu sembarangan ke dalam parit dua karung,” ucapnya.

Selama malam hari, bau kaporit semakin kuat dan membuat warga melaporkan kejadian tersebut ke RT setempat. Namun, upaya RT untuk mengangkat sisa kaporit yang terbuang tidak membuahkan hasil, karena bau dan panasnya begitu kuat meski sudah menggunakan sarung tangan.

Akibat paparan kaporit, tiga orang, termasuk pemilik rumah dan dua tetangga, mengalami sesak napas dan dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk mendapatkan perawatan.

“Tiga orang korban itu langsung dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk mendapatkan perawatan, sekira pukul 21.00 hingga 22.00  oleh RT setempat dan masih dilakukan proses perawatan,” jelasnya.

Selanjutnya, pada Sabtu (15/2) pukul 00.53 WIB, warga setempat melaporkan kejadian ini ke Disdamkarmat Kota Bekasi untuk meminta bantuan dalam proses evakuasi dan pembuangan kaporit yang sudah menggelembung.

Mendapatkan laporan tersebut, Disdamkarmat menerjunkan dua tim, yaitu satu Unit Rescue dan satu Unit Tim Mobil Pemadam Kebakaran yang terdiri dari 10 orang.

“Kami membutuhkan alat khusus untuk evakuasi, seperti Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), alat pernapasan bertekanan udara,” imbuh Eko.

Proses evakuasi memakan waktu 2 hingga 3 jam. Dalam evakuasi, petugas harus mengangkat sisa kaporit yang ada di dalam parit, memasukkannya ke dalam karung besar, dan menyiramnya dengan detergen untuk mengurangi bau.

“Supaya nggak bau lagi, dari sisa sisa Kaporit orang jalannya sampe ngebul,” tambahnya

Kemudian, saat Kaporit sudah dilakukan evakuasi dan pembersihan. Lantas, pihaknya mendiskusikan kepada pengurus RT setempat, untuk limbah Kaporit mau dibuang dimana. Karena, Damkar tidak sanggup harus membuang Limbah B3.

Setelah proses evakuasi dan pembersihan selesai, pihaknya bersama pengurus RT mendiskusikan tempat untuk membuang limbah kaporit tersebut. Namun, Disdamkarmat tidak dapat membuang limbah B3 tersebut.

“Saya bilang, ada engga tanah kosong, engga ada katanya. Karena, engga ada tempat terus mau dibuang ke kali, tapi risiko tanggung jawab warga ya, karena ada unsur pidananya limbah B3,” ujarnya.

“Akhirnya, diusulkan biar warga sendiri yang buang limbah itu ke Kali Bendungan Prisdo, pakai Baktor. Karena kalau kaporit kena air kali kan larut,” terangnya.

Setelah pembersihan selesai, pihak Disdamkarmat memberikan imbauan kepada pengurus RT untuk lebih berhati-hati dalam memeriksa aktivitas warga, terutama yang berkaitan dengan limbah B3.

“Kalau bisa besok-besok bagi warga yang tinggal itu dicek kerjanya dimana, jadi jangan sampai kejadian limbah B3 asal taro seperti ini atau lebih hati hati. Kalau ketahuan polisi, kecium yang punya wilayah bisa urusan sama hukum,” tukasnya. (pay)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |