Beranda Berita Utama Tim Disdamkarmat Evakuasi Buaya Dua Meter dari Rumah Warga di Bintara Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi mengevakuasi dua ekor buaya muara sepanjang dua meter dari rumah warga di kawasan Bintara 9 Kecamatan Bekasi Barat, Rabu (26/2).
Proses evakuasi yang memakan waktu hampir dua jam ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keamanan petugas dan hewan tersebut.
Buaya-buaya tersebut diketahui telah dipelihara oleh pemilik rumah sejak masih kecil. Namun, setelah pemiliknya meninggal, keluarga merasa kesulitan merawatnya dan khawatir keberadaan reptil itu bisa membahayakan lingkungan sekitar.
Akhirnya, mereka memutuskan meminta bantuan petugas Disdamkarmat untuk memindahkan buaya ke tempat yang lebih aman.
Menurut anggota Rescue Damkar Kota Bekasi, Eko Budi Santoso, kedua buaya ini sudah cukup lama dipelihara di rumah tersebut.
“Buayanya ada dua ekor, masing-masing panjangnya sekitar dua meter. Dulu, saat masih bersama pemiliknya, salah satu buaya ini pernah lepas sampai ke atap rumah. Beruntung, saat itu bisa segera diamankan kembali,” ujar Eko.
BACA JUGA: Disdamkarmat Kabupaten Bekasi Selama 2024 Paling Banyak Evakuasi Sarang Tawon dan Ular
Kondisi buaya yang semakin besar membuat keluarga pemilik rumah kewalahan. Selain sulit merawatnya, mereka juga khawatir buaya-buaya tersebut bisa membahayakan penghuni rumah maupun warga sekitar. Proses evakuasi dilakukan dengan ekstra hati-hati.
Meskipun kedua buaya tidak menunjukkan agresivitas berlebihan, tim Damkar tetap mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi.
“Prosesnya cukup lama, hampir dua jam, karena kami harus ekstra waspada. Meskipun buayanya tidak terlalu agresif, tetap ada kemungkinan mereka melawan jika merasa terancam,” kata Eko.
Tim Disdamkarmat menggunakan teknik khusus untuk menangani buaya tersebut.
“Kita lilit moncongnya dengan tali agar tidak menggigit, lalu kita tutup matanya dengan kain supaya lebih tenang. Setelah itu, baru kita angkat ke dalam wadah yang lebih aman,” jelasnya.
Setelah berhasil diamankan, kedua buaya dibawa keluar dari rumah sambil menunggu koordinasi lebih lanjut dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menentukan lokasi penampungan yang sesuai.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak BKSDA. Mereka akan meninjau lebih lanjut apakah buaya-buaya ini bisa dikembalikan ke habitat aslinya atau ditempatkan di penangkaran khusus,” ujar Eko.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat, terutama yang berniat memelihara satwa liar di rumah. Meskipun saat kecil hewan seperti buaya terlihat jinak, seiring pertumbuhannya, mereka bisa menjadi ancaman bagi lingkungan sekitar jika tidak ditangani dengan benar.
“Buaya bukan hewan yang bisa dipelihara sembarangan. Mereka butuh lingkungan yang sesuai dengan habitat aslinya, serta perawatan khusus. Jika tidak, bisa berbahaya bagi pemilik maupun orang di sekitarnya,” pungkas Eko.(rez)