Beranda Bisnis Tidak Perlu Panik, Bersama Bea Cukai Bekasi Kinerja Pabrik Elektronik di Bekasi Naik

RADARBEKASI.ID, BEKASI — Di tengah maraknya pemberitaan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK), kinerja industri elektronik di Bekasi justru naik. Hal ini terungkap saat Bea Cukai Bekasi melakukan kunjungan ke salah satu pabrik di Kabupaten Bekasi pada Kamis (12/6).
Berlokasi di EJIP Industrial Park, Sukaresmi, Cikarang, PT Hirose Electric Indonesia memperlihatkan performa produksi yang menggembirakan dengan output mencapai 8 juta unit per bulan. Hampir 1.000 item produk elektronik diproduksi oleh perusahaan yang memanfaatkan fasilitas Kawasan Berikat tersebut. Produk-produk seperti PCB, konektor, SD card, hingga PLC Robot Controller yang dihasilkan, kemudian digunakan dalam produk jadi seperti e-bike, printer, personal computer, hingga car navigation system.
Melalui program Customs Visits Customers (CVC), Bea Cukai Bekasi secara rutin dan terjadwal mengunjungi lokasi pabrik untuk memahami proses bisnis sekaligus mengidentifikasi potensi kendala dalam proses customs clearance.
Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti, yang langsung memimpin tim menyampaikan bahwa pemberian izin fasilitas Tempat Penimbunan Berikat berupa Kawasan Berikat dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi peningkatan kesejahteraan kaum urban, tetapi lebih jauh lagi bisa mendorong laju perekonomian melalui penerimaan Bea Masuk, Pajak dalam rangka impor, pajak daerah dan pendapatan lainnya hingga indirect economy impact.
Sementara, Direktur PT Hirose Electiric Indonesia, Yusuf Iskandar, menyambut baik kedatangan tim dan menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan.
“Selain kemudahan fiskal yang kami rasakan, kemudahan prosedural dari fasilitas Kawasan Berikat juga mampu meningkatkan efisiensi perusahaan sehingga kinerja baik bisa kami pertahankan, ke depan kami berencana untuk memperluas usaha dengan menambah kapasitas dan lini produksi,” ujar Yusuf.
Adanya trade barrier antara pemerintah Amerika Serikat dengan China dalam skema traif Trump yang merugikan perdagangan internasional secara umum, ternyata dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dengan mengambil kesempatan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi produk. (*)