Beranda Cikarang Tanah Pengairan di Tambun Dijualbelikan, Dedi Mulyadi: Sudah Saya Telepon Bupati untuk Bongkar!

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang warga mengaku membeli tanah senilai Rp35 juta yang berada di atas saluran pengairan Desa Srimukti Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi. Fakta ini terungkap dalam kunjungan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, beberapa waktu lalu.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi Dedi Mulyadi, Senin (16/6), terlihat jelas deretan bangunan semi permanen menutup saluran air. Saat berdialog langsung dengan salah satu penghuni bangunan liar tersebut, KDM dibuat terkejut dengan pengakuan sang warga.
“Beli Rp35 juta di Bang Fadil,” ungkap pria asal Wonogiri yang sudah dua tahun menempati bangunan tersebut.
Mendengar pengakuan itu, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa area tersebut merupakan saluran pengairan yang seharusnya tidak diperjualbelikan. Ia pun menyampaikan bahwa kawasan itu akan segera ditertibkan dan difungsikan kembali sebagai saluran air untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan.
“Nanti sebentar lagi dititipin, loh, Pak, karena akan kita kembalikan jadi sungai lagi, biar nggak banjir,” ucap Dedi.
Dedi juga mengungkapkan bahwa praktik jual beli tanah pengairan di kawasan tersebut diduga sudah berlangsung cukup lama. Meski berada di atas lahan ilegal, transaksi bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Lebih lanjut, mantan bupati Purwakarta itu menegaskan akan segera menurunkan alat berat dan berkoordinasi dengan Satpol PP serta Pemkab Bekasi untuk melakukan pembongkaran bangunan liar di atas saluran air.
“Yauda besok gapapa, dikerahkan saja sama Satpol PP. Sudah saya telpon bupatinya untuk dibongkar,!” jelas KDM dikutip dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel. (cr1)