3 months ago
48
Beranda Pendidikan Setelah Server SPMB Jawa Barat Pulih, Operator Genjot Verifikasi dan Validasi Data
LAKUKAN VALIDASI: Para orangtua calon siswa mendatangi tempat pelayanan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang dibuka SMKN 15 Kota Bekasi. FOTO: ISTIMEWA
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pelayanan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jawa Barat 2025 telah kembali berjalan normal setelah sebelumnya sempat terkendala akibat server yang lambat. Hal ini menandakan bahwa permasalahan teknis pada server telah berhasil diatasi.
Operator Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah III Jawa Barat, Ayi, mengungkapkan saat ini para operator sekolah tengah melakukan proses verifikasi dan validasi data di masing-masing sekolah.
“Ini adalah proses penting untuk memastikan keakuratan dan validitas data di sekolah, terutama data siswa dan guru. Operator sekolah memeriksa dan memvalidasi data untuk memastikan data yang tercatat di sistem informasi sekolah sesuai dengan keadaan sebenarnya,” ujar Ayi kepada Radar Bekasi.
Menurutnya, operator sekolah memeriksa berbagai data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), serta mencocokkannya dengan dokumen resmi yang dimiliki.
“Jika ditemukan kesalahan, operator sekolah akan melakukan perbaikan data di sistem informasi sekolah, dan mungkin perlu melakukan sinkronisasi data dengan sistem yang lebih tinggi seperti Data Pokok Pendidikan (Dapodik),” terang Ayi.
Ayi menekankan bahwa verifikasi dan validasi data bertujuan untuk menjaga keakuratan informasi serta memastikan data yang dimasukkan ke dalam sistem benar-benar valid dan dapat dipercaya.
“Operator sekolah memiliki peran penting dalam menjaga kualitas data sekolah,” ucapnya.
Ia berharap agar ke depannya tidak ada lagi kendala teknis, seperti server yang lemot, agar proses unggah data serta verifikasi dan validasi bisa berlangsung tanpa hambatan.
Ayi mengakui, tim operator sekolah seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan verifikasi dan validasi data, karena server yang lambat. Hal ini dapat menghambat proses entri data dan pembaruan informasi di Dapodik.
“Harapan kami, semoga server berjalan normal dan tidak ada kendala lain, serta dapat beroperasi dengan baik dan tanpa masalah,” tandasnya. (dew)
