Seminar Internasional di Bekasi Bahas AI dan Masa Depan Bisnis

1 month ago 28

Beranda Pendidikan Seminar Internasional di Bekasi Bahas AI dan Masa Depan Bisnis

FOTO BERSAMA: Para narasumber foto bersama dalam kegiatan seminar internasional bertajuk "AI Agents and The Transformation of Business" yang berlangsung di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tri Bhakti Bekasi, Selasa (29/7). FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kecerdasan buatan atau artificial intelan Bisnisligence (AI) kini menjadi salah satu pendorong utama transformasi bisnis. Bagi generasi muda, AI sejatinya bukan ancaman, melainkan alat untuk meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan.

Pesan tersebut mengemuka dalam seminar internasional bertajuk “AI Agents and The Transformation of Business” yang digelar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tri Bhakti Bekasi. Acara ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, mahasiswa, hingga praktisi industri.

Para ahli dari dalam dan luar negeri hadir memberikan pandangan mengenai peran AI dalam dunia kerja dan bisnis di masa depan. Salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut, Sabam Hutajulu , menegaskan bahwa pembahasan AI dalam seminar tersebut tidak hanya menyoroti sisi teknis, tetapi juga peran penting generasi muda dalam menghadapi perkembangan teknologi.

“AI bisa membangkitkan kemungkinan-kemungkinan baru. Ini justru menjadi bekal wirausaha bagi generasi muda,” terang Sabam.

Dengan AI, lanjut Sabam, generasi muda dapat menciptakan ruang kerja baru, tidak hanya bergantung pada pekerjaan di sektor formal seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun perusahaan swasta.

Sabam juga merasa optimis, bahwa IA akan membuka “kotak pandora”. Kehadiran AI memberi ruang yang luas untuk berpikir kreatif dan inovatif, dampaknya akan mengurangi kekhawatiran masyarakat terhadap hilangnya pekerjaan akibat otomatisasi.

“AI adalah berkah, rahmat Tuhan yang membuka kemungkinan berpikir secara 360 derajat, melahirkan ide-ide baru, dan mendorong kolaborasi lintas sektor,” ucapnya.

Melihat antusiasme dan pentingnya isu yang dibahas, Sabam meyakini, bahwa kegiatan serupa akan terus berlanjut. Apalagi, AI masih tergolong teknologi baru di Indonesia, yang aplikasinya masih akan terus berkembang di berbagai lini bisnis.

“Proses bisnis di masa depan akan diperbaiki dan ditingkatkan melalui AI. Kami akan mengundang negara-negara seperti Singapura, Korea, dan Jepang untuk berbagi praktik terbaik. Bahkan, mahasiswa dari Bekasi bisa berkesempatan studi banding ke Turki, tempat Prof. Omer berasal,” tambahnya.

Profesor Dr.omer Faruk rencber sendiri, sebagai Subject Matter Expert dalam bidang AI, diundang langsung dari Turki, untuk menjadi pembicara utama. Keterlibatannya, memperkuat dimensi akademik dan internasional dari seminar ini.

Dalam kapasitasnya sebagai praktisi dan Komisaris Airasia, Sabam menekankan, bahwa pemikiran baru sangat diperlukan, terutama dalam menghadapi berbagai krisis dan tantangan bisnis saat ini. (sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |