
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Praktik Kerja Lapangan (PKL) bukan sekadar ajang bagi siswa untuk mengenal dunia kerja, tetapi juga menjadi sarana penting untuk mengasah kompetensi. Karena itu, sekolah dituntut melakukan pengawasan ketat agar pengalaman belajar para siswa benar-benar maksimal.
Pengawasan dilakukan oleh guru pembimbing PKL melalui berbagai cara. Mulai dari membentuk *classroom* atau grup WhatsApp khusus untuk memantau aktivitas siswa, hingga mewajibkan pengisian jurnal harian yang berisi catatan kegiatan selama PKL.
“Guru pembimbing bertugas memberikan bimbingan sekaligus memantau perkembangan siswa selama berada di lokasi PKL,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Citra Mutiara Kabupaten Bekasi, Prawiro Sudirjo, kepada Radar Bekasi.
Menurut Prawiro, jurnal harian menjadi instrumen penting dalam pengawasan. Jurnal tersebut diperiksa dan diberi catatan oleh guru pembimbing untuk memastikan kegiatan yang dilakukan siswa sesuai program yang telah direncanakan.
“Kami juga meminta koordinator PKL di sekolah untuk mengoordinasikan seluruh kegiatan, termasuk monitoring dan evaluasi, demi menjaga kualitas pelaksanaan program,” jelasnya.
Ia menambahkan, penggunaan teknologi seperti classroom dan grup WhatsApp memudahkan komunikasi serta pemantauan secara real-time.
Senada, Kepala Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Bisnis dan Teknologi (Bistek) Kota Bekasi, Riono, menyebut monitoring yang teratur dan sistematis menjadi kunci keberhasilan PKL.
“Para siswa diwajibkan membuat laporan kegiatan harian dalam bentuk jurnal. Ini bukan hanya dokumen administrasi, tapi alat pemantau perkembangan siswa di tempat kerja,” terangnya.
Riono menegaskan, pengawasan yang tepat akan membantu siswa mengasah keterampilan sesuai kompetensi yang dimiliki. Selain itu, hasil monitoring juga dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas program PKL di masa mendatang.
“Dengan pengawasan yang baik, tujuan PKL untuk membekali siswa dengan pengalaman kerja yang relevan dapat tercapai,” pungkasnya. (dew)