Sebagian Siswa Sekolah Rakyat Bekasi Langgar Tata Tertib, Kepsek: Itu Hal Biasa

8 hours ago 4

Beranda Metropolis Sebagian Siswa Sekolah Rakyat Bekasi Langgar Tata Tertib, Kepsek: Itu Hal Biasa

KEGIATAN: Siswa sekolah rakyat mendapat Alquran untuk mendukung kegiatan pembiasaan pagi di sekolah.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ratusan siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi mulai menunjukkan perkembangan setelah 2,5 bulan menempuh pendidikan.

Meski masih dalam proses adaptasi, pola pembiasaan yang diterapkan sekolah dinilai efektif dalam membentuk karakter dan kedisiplinan siswa.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Haykal, mengakui sebagian siswa masih kerap melanggar tata tertib, namun hal itu dianggap wajar sebagai bagian dari proses penyesuaian.

“Untuk perubahan memang ada, meski masih ada anak-anak yang melanggar tata tertib. Itu hal biasa karena mereka sedang beradaptasi,” ujar Haykal, Selasa (9/9).

Menurutnya, pembiasaan disiplin terus digalakkan, mulai dari kepatuhan terhadap jadwal kegiatan hingga aturan mengenai seragam. Salah satu kegiatan yang menjadi rutinitas adalah program pembiasaan pagi, seperti salat Subuh berjamaah hingga membaca Alquran bagi siswa beragama Islam.

BACA JUGA: Kepala Sekolah Rakyat di Bekasi Pastikan Belum Ada Guru yang Mengundurkan Diri

“Setelah salat Dhuha, siswa mengikuti kegiatan membaca Alquran sebagai bagian dari pembiasaan pagi,” katanya.

Untuk mendukung program tersebut, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi bersama Yayasan Astri Bakti Insani menyerahkan 120 mushaf Alqur’an kepada siswa SRMA 13. Bantuan ini diberikan setelah KPAD meninjau langsung kebutuhan siswa di sekolah tersebut.

“Kami melihat anak-anak membutuhkan Alquran untuk mendukung kegiatan harian mereka. Kurikulum di sekolah rakyat ini baik untuk membentuk karakter siswa,” ujar Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian.

Ia menambahkan, pembiasaan yang berjalan di SRMA 13 membawa dampak positif, mulai dari meningkatnya disiplin hingga perubahan kebiasaan siswa.

“Anak-anak yang semula susah bangun pagi kini sudah terbiasa bangun pukul empat, yang tadinya sibuk main handphone kini lebih fokus belajar,” ungkapnya.

Novrian berharap masyarakat luas dapat turut mendukung keberadaan sekolah rakyat yang berperan dalam mencetak generasi berkarakter.(sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |