19 hours ago
7
Beranda Metropolis Sampah Pascabanjir di Kota Bekasi Capai 5.500 Ton, PGP Belum Rampung
ANGKUT: Pekerja mengangkut sampah pasca banjir yang merendam Perumahan Pondok Gede Permai, Minggu (9/3). Sebanyak 5.538 ton sampah banjir sampah diangkut ke TPA Bantargebang. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Petugas kebersihan masih berjibaku mengangkut 5.538,97 ton sampah pascabanjir yang melanda Kota Bekasi, belum lama ini.
Sebagian besar wilayah telah dibersihkan, namun Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) masih menjadi titik kritis yang belum rampung hingga awal pekan ini.
“Saat ini sebagian besar kecamatan sudah bersih, tetapi PGP masih butuh waktu sekitar dua hari lagi,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Yudianto, Senin (10/3).
PGP menjadi salah satu wilayah terparah terdampak banjir. Sampah yang terbawa arus masih menumpuk di jalan dan rumah-rumah warga.
Sementara itu, beberapa titik seperti Perumahan PML, Kemang, Jaka Kencana, Komplek Depnaker, serta RW 13-15 Durenjaya dan RW 7-14 Bekasi Jaya telah rampung dibersihkan.
Untuk menangani sampah pascabanjir, DLH Kota Bekasi mengerahkan 600 personel dan 220 armada truk. Upaya pembersihan dilakukan secara masif agar sampah tidak menimbulkan dampak kesehatan bagi warga.
BACA JUGA: Sampah dan Lumpur jadi Masalah Baru Pascabanjir di Kota Bekasi
“Ini situasi luar biasa, jadi penanganannya juga harus ekstra cepat. Sampah yang dibiarkan menumpuk bisa memicu penyakit seperti infeksi kulit dan muntaber,” tegasnya.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti, juga mengingatkan agar DLH mempercepat pengangkutan sampah untuk mencegah risiko kesehatan bagi warga.
“Saya sudah koordinasi dengan DLH. Mereka sudah memetakan wilayah prioritas dan menargetkan seluruh sampah bisa segera diangkut agar lingkungan benar-benar bersih,” tutupnya. (sur)
