5 hours ago
6
Beranda Metropolis RSKJ Bekasi Selamatkan Puluhan Kucing Korban Kerusuhan di Jakarta
BERI MAKAN: Wilda Undriyani memberi makan puluhan kucing di Rumah Singgah Kucing Jalanan (RSKJ) Bekasi, yang berlokasi di Jalan Matali No. 80, RT.06/RW.10, Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (10/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI -Kerusuhan yang mengakibatkan sejumlah halte terbakar di Jakarta pada akhir Agustus ternyata juga menelan korban dari kalangan hewan. Puluhan kucing jalanan yang biasa berteduh di halte menjadi korban, sebagian dalam kondisi memprihatinkan.
Sebanyak 20 kucing berhasil dievakuasi oleh Rumah Singgah Kucing Jalanan (RSKJ) Bekasi, yang berlokasi di Jalan Matali No. 80, RT.06/RW.10, Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Founder RSKJ, Wilda Undriyani, mengungkapkan evakuasi dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan adanya kucing yang terbakar dan terinjak saat kebakaran halte.
“Halte itu kan memang tempat kucing berteduh. Dari video dan laporan teman-teman, banyak kucing jadi korban. Jadi kami langsung turun ke lokasi,” ujarnya, saat ditemui di RSKJ, Selasa (10/9).
Proses evakuasi berlangsung selama dua hari. Tim RSKJ menyisir sejumlah titik, mulai dari Senayan, Senen hingga Kwitang. Namun, sebagian besar kucing berhasil dievakuasi dari kawasan halte Senen.
“Ada yang terkena abu panas, ada yang lumpuh karena terinjak, ada yang malnutrisi, sampai matanya bengkak akibat gas air mata,” kata Wilda.
Upaya penyelamatan itu bukan tanpa hambatan. Dengan hanya empat personel, tim harus berhadapan dengan penjagaan ketat aparat dan sisa gas air mata yang membuat mata perih.
“Hari pertama kami sempat kesulitan masuk. Baru hari kedua diizinkan, dan bisa membawa kucing-kucing itu keluar,” jelasnya.
Kucing-kucing yang berhasil diselamatkan kini dirawat di shelter RSKJ. Beberapa dipisahkan dalam ruang khusus, sementara yang mengalami luka serius dibawa ke klinik.
“Ada yang kena scabies, ada juga yang lumpuh ternyata sakit ginjal karena perutnya terinjak. Jadi harus ditangani dokter,” ungkap Wilda.
Rumah Singgah Kucing Jalanan berdiri sejak 2021 dan kini menampung hampir 700 kucing serta 35 anjing, mayoritas hasil rescue. Biaya operasional bulanan mencapai Rp80–150 juta, sebagian besar berasal dari para donatur.
“Sejak awal kami memang fokus menolong hewan sakit dan terlantar. Evakuasi kebakaran dan banjir sudah sering kami lakukan. Tapi evakuasi saat kerusuhan kemarin adalah yang pertama kali,” pungkasnya (rez)
