
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Wakil Wali Kota Bekasi Harris Bobihoe langsung mengikuti agenda rapat paripurna di DPRD Kota Bekasi setelah serah terima jabatan (sertijab) di kantor Wali Kota Bekasi pada Kamis (20/2).
Dalam pidato pertamanya sebagai Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengungkapkan komitmennya bersama Harris Bobihoe untuk membangun Kota Bekasi dengan tekad kuat dan semangat kebersamaan. Tri juga memaparkan beberapa program prioritas dalam 100 hari kerja yang telah disusun guna mempercepat pembangunan di Kota Bekasi.
Program pertama adalah zero complain, yang bertujuan untuk mengoptimalkan peran aparatur dalam pelayanan publik, sehingga dapat meminimalisir serta menindaklanjuti keluhan dari masyarakat. Selain itu, pada April dan Mei 2025 akan digelar pagelaran Seni dan Budaya setiap pekan.
Tri juga mengumumkan peluncuran aplikasi Jendela Warga (Jawara), yang akan memungkinkan masyarakat untuk mengadu dan menyampaikan aspirasi terkait masalah yang dihadapi. Program lainnya mencakup penataan beberapa tempat yang sering mendapat sorotan publik.
“Penataan kawasan Stasiun Bekasi, Stasiun Kranji, dan Alun-alun Kota Bekasi,” katanya.
Program berikutnya adalah peningkatan di sisi ketenagakerjaan dengan pelaksanaan Job Fair setiap bulan di seluruh kecamatan, kredit Wirausaha Inklusif Berkualitas (WIBU), pinjaman modal dengan bunga minim untuk pelaku UMKM, pembuatan NIB dan sertifikasi halal gratis, hingga pelatihan bisnis dan gerakan belanja UMKM Bekasi untuk mendukung pedagang lokal.
Pada sisi pelayanan publik, dilakukan peningkatan jam operasional, peningkatan kualitas, serta membuka pelayanan publik di ruang publik untuk memudahkan aksesnya kepada masyarakat.
Lainnya adalah bantuan subsidi pangan langsung dan kebutuhan pokok bagi masyarakat pra sejahtera, serta peningkatan infrastruktur.
BACA JUGA: Pemerintahan Ade – Asep Diminta Fokus Pemerataan Pembangunan
“Selanjutnya adalah hari ini, hari-hari kita lakukan dalam rangka untuk terus melakukan sesegera mungkin peningkatan infrastruktur jalan, drainase, memperbanyak sumur resapan, dan peningkatan sarana transportasi publik perkotaan secara terintegrasi,” paparnya.
Untuk program lainnya kata Tri, dukungan dari DPRD Kota Bekasi diharapkan program pemerataan pembangunan lewat dana hibah Rp100 juta per RW bisa segera terealisasi.
Sinergitas semua pihak diperlukan untuk merealisasikan visi, misi, dan program lima tahun kedepan. Tri juga menyampaikan bahwa pihaknya membuka ruang dialog lebih luas dengan DPRD, Masyarakat, dan seluruh Stakeholder pembangunan di Kota Bekasi.
“Kritik dan masukan dari berbagai pihak akan kami terima sebagai bagian dari perbaikan dan kualitas pemerintahan. Tentu dengan tujuan demi terwujudnya visi dan misi untuk lima tahun kedepan,” tambahnya. (sur)