Beranda Berita Utama Polisi di Bekasi Amankan Ratusan Pelajar Berbagai Daerah Hendak Ikut Demo Buruh di Jakarta

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ratusan pelajar dari berbagai daerah di Jawa Barat diamankan polisi saat hendak menuju Gedung DPR RI Jakarta untuk mengikuti aksi demonstrasi buruh pada Kamis (28/8). Mereka terjaring di sejumlah titik penyekatan di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, mengungkapkan bahwa total ada 121 orang yang berhasil diamankan. Ironisnya, mayoritas dari para pelajar tersebut tidak mengetahui alasan mereka mengikuti aksi ke Jakarta.
“Ketika ditanya isunya apa, mereka jawab tidak tahu. Mereka hanya ikut ajakan di media sosial dan grup WhatsApp. Jadi, ini murni korban ajakan pihak tertentu,” tegasnya.
Dari hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan barang-barang berbahaya. Penyekatan dilakukan demi menjaga situasi tetap kondusif, dengan delapan titik penyekatan yang tersebar di wilayah Bekasi.
Sementara, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, menyampaikan pihaknya mengamankan 87 pelajar di sejumlah titik penyekatan wilayah Kabupaten Bekasi.
Kegiatan patroli dan penyekatan ini merupakan upaya preventif guna mencegah keterlibatan pelajar dalam aksi unjuk rasa yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
“Pelajar seharusnya fokus pada belajar dan kegiatan positif, bukan ikut-ikutan dalam aksi unjuk rasa. Hal ini demi masa depan mereka sendiri agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang merugikan,” ujar Kapolres.
Dalam pengamanan ini, petugas mendata seluruh pelajar yang diamankan serta memanggil pihak sekolah dan orang tua untuk diberikan pembinaan.
Kapolres menegaskan bahwa pendekatan humanis akan terus dikedepankan, dengan tujuan memberikan efek edukatif agar para pelajar tidak mengulangi perbuatannya.
Ia juga mengimbau kepada orangtua dan pihak sekolah untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak, khususnya dalam penggunaan media sosial, yang kerap menjadi sarana ajakan untuk ikut aksi demonstrasi.
“Dengan langkah cepat tersebut, situasi di wilayah hukum Polres Metro Bekasi tetap dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif,” tuturnya.
Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Sutrisno, mengungkapkan bahwa jajarannya telah mengamankan sebanyak 48 pelajar sejak Rabu (27/8) hingga Kamis pagi (28/8), dalam kegiatan patroli dan penyekatan.
Puluhan remaja tersebut tidak hanya berasal dari Kabupaten Bekasi, tetapi juga dari sejumlah wilayah lain di Jawa Barat, seperti Cikampek, Cirebon, hingga Indramayu.
“Total ada 48 pelajar yang diamankan. Hasil pemeriksaan menunjukan mayoritas dari mereka adalah pelajar yang berencana menuju Jakarta untuk bergabung dalam aksi demonstrasi buruh di gedung DPR/MPR RI,” ucap Sutrisno.
Para pelajar itu diamankan saat petugas mendapati kerumunan remaja di Jalan Urip Sumoharjo dan Stasiun Cikarang. Mereka diketahui berencana berangkat ke Jakarta dengan cara menumpang truk secara estafet dari daerah asal masing-masing.
Sutrisno merinci, dari total pelajar yang diamankan, dua berasal dari Cibitung, 11 dari Cirebon, tujuh dari Cikampek, dan 28 dari Indramayu. Saat ini mereka tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Cikarang Utara dan akan dibina sebelum dikembalikan kepada orangtua masing-masing.
“Saat diamankan, mereka juga membawa sejumlah atribut kelompok pelajar. Kami menemukan empat bendera, di antaranya milik STM Kaneza (SMKN 1 Jatibarang Indramayu), Base 11.947 (SMK Teladan Kertasemaya Indramayu), Dhoskie Cikampek, serta STM 57 Basko Batas Kota,” jelas Sutrisno.
Dari hasil pemeriksaan, para pelajar mengakui bahwa mereka berencana berangkat ke Jakarta untuk mengikuti unjuk rasa setelah mendapat ajakan yang beredar di media sosial.
Kapolsek menyebutkan bahwa penindakan ini juga dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan keterlibatan kelompok anarko atau massa pelajar yang menunggangi aksi buruh.
“Ada indikasi penggerakan melalui grup media sosial. Kami akan mendalami siapa aktor yang mengakomodir dan menggerakkan para pelajar ini,” tuturnya. (ris/rez)