Perteguh Komitmen Antikorupsi, Bea Cukai Bekasi Undang Akademisi

1 month ago 47

Beranda Metropolis Perteguh Komitmen Antikorupsi, Bea Cukai Bekasi Undang Akademisi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puncak acara peringatan Hakordia 2024 di Bea Cukai Bekasi diselenggarakan dalam bentuk talkshow yang menghadirkan akademisi.  Prof Dr. Ali Muktiyanto, S.E M.Si,  Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya dan Umum Universitas Terbuka tampil sebagai narasumber utama.  Dengan tema  “Teguhkan Komitmen   Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju,  Pemberantasan  & Pengendalian Korupsi:  Model Governansi dari Perspektif  Indonesia”.

Diselenggarakan secara hybrid acara talkshow dilaksanakan di Ruang Aula Lantai 3 Bea Cukai Bekasi dihadiri puluhan orang secara offline. Sementara ratusan lainnya hadir secara online.  Para pengusaha Tempat Penimbunan Berikat dan Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat turut hadir di antara pejabat dan pegawai Bea Cukai Bekasi.

BACA JUGA: Bea Cukai Bekasi Dorong IKM Manfaatkan Insentif Fiskal Lewat Fasilitas KITE-IKM

Ali menjelaskan bahwa integritas dan komitmen pejabat publik berperan sentral  dalam mendorong governansi dalam bentuk suksesi pemerintahan yang memperhatikan public voice and accountability, political stability and absence of violence.  Dimensi kedua berupa government effectiveness dan regulatory quality juga diperlukan.  Dimensi ke-3 dari governansi  yaitu respek warga negara dalam bentuk rule of law dan corruption control.

Dengan kata lain tata kelola yang baik berperan efektif dalam mengendalikan korupsi. Semakin baik tata kelola yang diterapkan melalui penegakan regulasi, kondisi politik yang stabil, dan penghormatan pada suara publik, maka korupsi dapat diberantas secara menyeluruh. Tata kelola yang baik memastikan agen tidak mengikuti agenda pribadi, tetapi mengikuti amanah masyarakat, dan sukarela memberikan pelayanan terbaik.

BACA JUGA: Sambut Hakordia, Bea Cukai Bekasi Sukses Gelar “Industrial Run 2024”

“Kebijakan, transparansi, dan struktur governansi merupakan bagian inti dari tata kelola pemerintahan yang baik (good government governance), yang menjadi elemen penting dalam penanggulangan korupsi. Jika tata kelola pemerintahan buruk, potensi korupsi akan semakin besar. Korupsi terjadi karena lemahnya tata kelola, terutama dalam birokrasi dan penegakan hukum”, pungkas Ali.

Yanti Sarmuhidayanti, Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi dalam sambutannya menekankan pentingnya untuk memperkuat komitmen dalam memerangi korupsi.

“berbagai program berupa edukasi, internalisasi hingga penyusunan komitmen bersama dengan pengguna jasa tidak lain sebagai upaya kita mencegah perilaku koruptif. Untuk itu saya mengajak kepada seluruh elemen baik pegawai maupun pengguna jasa agar selalu menjaga dan memperteguh komitmen untuk bersama mencegah dan memerangi korupsi, pungkas Yanti. (*)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |