RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah tengah mengebut persiapan Sekolah Rakyat, program pendidikan berasrama bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2025-2026.
Menteri Sosial (Mensos) RI, Syaifullah Yusuf, didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, serta perwakilan kementerian terkait, meninjau kesiapan salah satu lokasi di Sentra Pangudi Luhur, Bekasi Timur, pada Sabtu (8/3). Lokasi ini merupakan aset milik Kementerian Sosial yang akan digunakan sebagai salah satu Sekolah Rakyat pertama.
“Alhamdulillah, semuanya sudah siap. Tinggal sedikit perbaikan seperti penambahan toilet dan ruang makan. Tempat ibadah dan asrama juga sudah tersedia,” ujar Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul di lokasi.
BACA JUGA: Sekolah Rakyat di Bekasi untuk Anak Miskin Masih Perlu Tambahan Sarana Prasarana
Gus Ipul menegaskan, Sekolah Rakyat ditargetkan mulai beroperasi pada Juli 2025, sehingga persiapan dilakukan secara intensif.
“Sekitar Juli, tinggal tiga bulan lagi. Makanya, persiapan kami kebut,” ungkapnya.
Saat ini, pemerintah telah menyiapkan sekitar 40 Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai daerah, termasuk Bekasi, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah dalam waktu dekat.
“Saat ini ada sekitar 40 sekolah yang siap. Minggu depan, jumlahnya bisa bertambah lagi,” katanya.
Sekolah ini akan mengutamakan siswa dari keluarga miskin ekstrem yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.
“Syarat utama adalah berasal dari keluarga miskin ekstrem. Setelah itu, mereka akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya,” jelas Gus Ipul.
Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan formal setara SD, SMP, dan SMA dengan kurikulum yang tidak berbeda dari sekolah umum. Namun, sebagai sekolah berasrama, akan ada tambahan pendidikan karakter bagi siswa.
BACA JUGA: Hafiz Azka, Siswa Kelas 1 SD Al Muslim yang Harumkan Indonesia di SEAMO-X 2025
“Ini sekolah formal dengan kurikulum yang dimatangkan. Bedanya, ada tambahan pendidikan karakter karena berbasis asrama,” ujarnya.
Yang lebih penting, seluruh biaya pendidikan akan ditanggung oleh pemerintah sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
“Pendidikan ini sepenuhnya dibiayai pemerintah dan akan diperkuat dengan Instruksi Presiden (Inpres) atau Peraturan Presiden (Perpres),” tambahnya.
Bekasi menjadi salah satu daerah pertama yang akan membuka Sekolah Rakyat karena fasilitasnya sudah siap.
“Bekasi memang sudah memiliki program sekolah gratis. Tapi, Sekolah Rakyat ini lebih spesifik karena berbasis asrama untuk anak-anak miskin, agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang layak tanpa terhambat kondisi ekonomi,” jelasnya.
Target awalnya, satu sekolah dapat menampung sekitar 1.000 siswa dari tingkat SD hingga SMA. Jika 100 Sekolah Rakyat dibuka di seluruh Indonesia, maka total siswa yang berkesempatan belajar bisa mencapai 100.000 orang.
“Kami mohon doa restu agar wong cilik bisa bangkit dan merasakan perhatian pemerintah,” ucapnya.
Menurut Gus Ipul, program ini adalah langkah konkret Presiden Prabowo Subianto dalam memuliakan keluarga miskin dan membangun generasi emas 2045.
“Kalau ingin Indonesia maju di 2045, kebangkitan wong cilik harus jadi prioritas. Mereka harus mendapatkan akses pendidikan yang layak agar bisa berperan secara signifikan di masa depan,” tutupnya.(rez)
DATA & FAKTA PROGRAM SEKOLAH RAKYAT
(Program Pendidikan Berasrama Gratis bagi Keluarga Miskin Ekstrem)*
Fakta Utama
Mulai Beroperasi: Tahun Ajaran 2025-2026 (Juli 2025)
Jumlah Sekolah Tahap Awal: 40 sekolah di berbagai daerah
Target Jangka Panjang: 100 sekolah di seluruh Indonesia
Kapasitas Tiap Sekolah: ±1.000 siswa (SD-SMA)
Total Target Siswa: 100.000 anak dari keluarga miskin ekstrem
Sumber Pendanaan: 100% dibiayai pemerintah
Lokasi Awal Sekolah Rakyat
Bekasi Timur – Sentra Pangudi Luhur (Aset Kemensos)
DKI Jakarta
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Daerah lain yang segera menyusul
Sasaran Penerima Manfaat
Anak dari keluarga miskin ekstrem
Terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
Usia sekolah SD, SMP, dan SMA
Konsep Sekolah Rakyat
Pendidikan formal dengan kurikulum nasional
Sistem berasrama untuk pembentukan karakter
Fasilitas lengkap: ruang kelas, asrama, tempat ibadah, ruang makan, dan toilet
Biaya 100% gratis – termasuk makan, asrama, dan kebutuhan belajar
Tujuan Program
Memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak miskin ekstrem
Menghapus hambatan ekonomi dalam mendapatkan pendidikan
Mewujudkan “Generasi Emas Indonesia 2045”
Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui pendidikan
Status Persiapan (Maret 2025)
Infrastruktur hampir siap (perlu sedikit perbaikan)
Peraturan pendukung sedang disiapkan (Inpres/Perpres)
Seleksi penerimaan siswa akan segera dimulai