Beranda Pendidikan Peringati HPSN 2025, SMP Strada Bhakti Wiyata Kota Bekasi Bersih-bersih Lingkungan Sekolah

RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMP Strada Bhakti Wiyata Kota Bekasi menggelar kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah pada Jumat (21/2). Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dengan tema “Kolaborasi Untuk Indonesia Bersih”.
Kepala SMP Strada Bhakti Wiyata Kota Bekasi, Rosa Endah Budi Lestari, mengatakan bahwa sekolahnya rutin memperingati HPSN setiap tahun.
“Setiap tahun kami rutin memperingati HPSN,” ujarnya kepada Radar Bekasi.
Menurut Rosa, kegiatan ini melibatkan seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Para siswa diminta untuk membawa peralatan kebersihan dari rumah dan membersihkan sampah di lingkungan sekolah.
“Sebelumnya kami telah memberikan informasi kepada para siswa bahwa pada tanggal 21 mereka wajib membawa alat-alat kebersihan seperti sapu lidi atau pengki, dan selanjutnya diminta melakukan kegiatan bersih-bersih di lingkungan sekolah,” terangnya.
Kegiatan berlangsung selama satu jam sebelum pembelajaran dimulai. Masing-masing kelas dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membersihkan berbagai titik di area sekolah.
“Setiap siswa dibagi menjadi per kelompok didampingi oleh guru, masing-masing kelompok harus memiliki dokumentasi dan dapat menimbang sampah yang berhasil dikumpulkan,” ucapnya.
Rosa menambahkan bahwa SMP Strada Bhakti Wiyata Kota Bekasi memiliki program bersih-bersih rutin setiap hari Jumat, yang dilakukan sebelum pulang sekolah.
“Selain memperingati HPSN ini, kami juga punya program bersih-bersih dilakukan setiap Jumat, sebelum pulang sekolah selama satu jam,” katanya.
Tak hanya itu, SMP Strada Bhakti Wiyata Kota Bekasi juga memiliki program studi lapangan ke tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang untuk siswa kelas 8.
“Kami punya program studi lapangan, dengan mengajak siswa ke tempat pembuangan sampah yang letaknya di Bantargebang. Sekolah ingin menunjukkan bahwa ini loh sampah yang mereka hasilkan dan kami ingin memupuk rasa kepedulian para siswa terhadap lingkungan dari sampah,” tutur Rosa.
Salah satu siswa, Dinara Agatha, mengungkapkan bahwa kegiatan bersih-bersih di sekolah sudah menjadi pembiasaan bagi dirinya dan teman-temannya.
“Kegiatan bersih-bersih di lingkungan ini sudah menjadi sebuah pembiasaan bagi kami, karena sekolah sudah mengajarkan bagaimana kami harus menjaga kebersihan dan peduli akan lingkungan sekitar,” ungkapnya
Menurut Dinara, kegiatan ini bukan hanya sekadar bersih-bersih, tetapi juga memberikan pembelajaran penting, seperti cara memilah sampah organik dan nonorganik.
“Kami belajar cara memilah sampah organik dan non-organik. Menurut saya, ini adalah pembelajaran yang sangat penting,” tandasnya. (dew/pms)