Pendampingan Gizi dan Kesehatan Mental dengan Pangan Lokal Bergizi pada Ibu Hamil Anemia di Puskesmas Bojong Rawalumbu Kota Bekasi

8 hours ago 3

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Angka prevalensi anemia masih tinggi. Prevalensi ibu hamil anemia di Asia 48,2%, Afrika 57,1%, Amerika 24,1% dan Eropa 25,1% (The World Bank, 2019).

Sementara itu, hasil RISKESDAS 2018 menunjukkan bahwa anemia pada ibu hamil sebesar 48,9%, meningkat 11% dibandingkan data RISKESDAS 2013 (Kemenkes 2013; Kemenkes 2018).

Kondisi anemia pada ibu hamil berdampak buruk terhadap morbiditas dan mortalitas ibu maupun bayi. Dampak anemia pada janin diantaranya adalah bayi berat badan lahir rendah (BBLR), bayi prematur dan cacat bawaan, kematian perinatal dan kematian bayi (Rahman et al., 2016).

Selain anemia, gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan juga menjadi isu penting selama kehamilan. Prevalensi depresi dan kecemasan dalam rentang 10-29,6% selama kehamilan.

Sementara itu, prevalensi depresi perinatal sekitar 19,2%, dimana prevalensi lebih tinggi di trimester kedua dan ketiga dibandingkan trimester pertama. Depresi dan gangguan kecemasan merupakan suatu masalah kesehatan mental yang umum ditemui dalam populasi (WHO, 2017).

Sejauh ini, intervensi gizi untuk memperbaiki kualitas diet dengan menggunakan pangan lokal terkait anemia pada ibu hamil sudah banyak dilakukan. Namun, intervensi kesehatan mental untuk memperbaiki kualitas diet menggunakan pangan lokal masih belum banyak dilakukan pada ibu hamil. Hasil penelitian kami menemukan bahwa kualitas diet ibu hamil mempengaruhi kondisi kesehatan mentalnya.

Intervensi buah-buahan lokal sumber antioksidan pada ibu pasca melahirkan yang mengalami depresi dan kecemasan juga menunjukkan bahwa pangan lokal mampu mengurangi skor depresi dan kecemasan pada ibu hamil pasca melahirkan. Hasil wawancara dengan ahli gizi di Puskesmas Kota Bekasi menunjukkan bahwa permasalahan anemia masih cukup tinggi.

Sejauh ini, intervensi dalam mengatasi anemia adalah edukasi dan pemberian tablet Fe. Masih belum ada intervensi mengenai kaitan anemia dengan kesehatan mental. Perhatian mengenai peran gizi terhadap kesehatan mental selama kehamilan juga belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pendampingan gizi dan kesehatan mental pada ibu hamil anemia di wilayah Puskesmas Bojong Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Hasil review Dosen Gizi (Khairizka Citra Palupi, MSc) dan Psikolog (Sitti Rahmah Marsidi, M.Psi, Psikolog) dari Universitas Esa Unggul dijadikan sebagai landasan dalam pendampingan gizi dan kesehatan mental dengan pangan lokal bergizi pada ibu hamil anemia di wilayah Puskesmas Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Implementasi program Pendampingan Gizi dan Kesehatan Mental di Puskesmas Rawalumbu Kota Bekasi berjalan dengan lancar.

Hasil pengabdian kami menunjukkan bahwa masih ada sebagian ibu hamil yang kurang konsumsi lauk hewani dan nabati. Konsumsi lauk hewani dan nabati yang kurang berhubungan dengan kadar Hb yang rendah (Mumpuni, 2022; Aminin et al., 2014).

Selain konsumsi sumber protein, konsumsi sayur dan buah juga berkontribusi dalam pembentukan Hb (Rahayu & Suryani,2018). Hasil survey konsumsi kami menunjukkan bahwa konsumsi sayur dan buah-buahan masih kurang. Buah-buahan banyak mengandung vitamin C yang dapat mempermudah abropsi zat besi (Pratiwi et al., 2022). Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu bahwa ada pengaruh konsumsi jus buah-buahan dengan peningkatan hemoglobin ibu hamil (Suryani, 2021).

Pada kategori cairan, konsumsi air putih responden dengan rata-rata sehari meminum 1 liter air putih sehari. Hal ini sesuai dengan prinsip Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang menganjurkan untuk mengonsumsi 8 gelas per hari. Jika hidrasi tidak tercukupi dan disertai dengan kurangnya asupan zat besi, risiko terjadinya anemia dapat meningkat (Larasati, 2018). Pola makan pada ibu hamil dengan anemia perlu diperhatikan jenis dan jumlah makanannya.

Jenis dan jumlah makanan perlu dipenuhi selama masa kehamilan. Pola makan yang kurang baik menjadi salah satu faktor terjadinya anemia pada masa kehamilan karena dapat terjadi defisiensi zat besi (Gozali, 2019). Edukasi gizi seperti pemberian pedoman gizi seimbang yang berbasis pangan lokal dapat meningkatkan asupan makan seperti konsumsi makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran, dan buah (Ginting et al., 2020).

Hasil olah data dari EPDS (Edinburgh Postnatal Depression Scale) menunjukkan bahwa 75% mengalami depresi ringan dan berat. Pada penelitian terdahulu ditemukan ibu hamil dengan anemia (31,6%) memiliki risiko depresi (Primada et al., 2024). Anemia secara signifikan meningkatkan risiko depresi maternal baik sebelum dan sesudah melahirkan yang menunjukkan risiko 50% lebih tinggi dibanding ibu tanpa anemia (Kwak et al., 2022).

Depresi pada ibu hamil dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti dukungan suami, tingkat kesiapan personal, tingkat aktivitas, pengalaman traumatik, usia ibu, dan kondisi kesehatan ibu (Marwah et al., 2023; Yazia & Suryani, 2022). Pada hasil olah data kami, sebagian besar ibu kemungkinan mengalami depresi (75%) memiliki pola konsumsi lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah yang belum sesuai dengan anjuran prinsip Pedoman Gizi Seimbang (PGS).

Pola makan yang mematuhi pedoman gizi berkaitan dengan gejala depresi yang lebih rendah (Wang et al., 2023; Yelverton et al., 2022). Depresi juga dapat mempengaruhi asupan ibu selama kehamilan sehingga dapat menyebabkan kekurangan gizi yang dapat berdampak buruk pada kehamilan dan janinnya (Jin et al., 2024).

Terjadi peningkatan skor pengetahuan responden, sehingga dapat diartikan program ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai gizi dan kesehatan mental pada ibu hamil yang mengalami anemia.

Pada penelitian Turrahmi et al., (2022) edukasi gizi dan mendukung kesehatan mental dapat mencegah kejadian anemia pada ibu hamil. Hasil pengabdian masyarakat yang kami lakukan menjawab beban masalah anemia pada ibu hamil.

Anemia pada ibu hamil dapat disebabkan oleh asupan gizi dan kesehatan mental, seperti yang dapat dilihat dari hasil wawancara pada pengabdian masyarakat kami terkait frekuensi konsumsi makanan dan depresi ibu yang saling berhubungan.

Anemia paling sering disebabkan oleh kekurangan zat gizi seperti zat besi yang dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi ibu, sehingga dapat berpotensi berdampak pada kesehatan ibu dan bayi nya kelak (Kemppinen et al., 2022).

Hasil pengabdian kami sejalan dengan penelitian lain yang menjelaskan ada pengaruh pemberian edukasi gizi dan kesehatan mental dengan peningkatan pengetahuan pada ibu hamil (Maulidah, 2016; Nahrisah et al., 2020; Nurhidayah, 2022; Ulfa et al., 2024).

Kehamilan merupakan kondisi yang dapat merubah fisik maupun psikososial seorang wanita karena terjadi perkembangan reproduksi dan janin (Nurhidayah, 2022).

Ibu hamil sangat rentan mengalami masalah kesehatan mental karena terdapat perubahan yang dirasakan (Christin, 2022). Kesehatan mental ibu hamil berkaitan dengan asupan makanan. Pola makan yang mematuhi pedoman gizi berkaitan dengan gejala depresi yang lebih rendah (Wang et al., 2023; Yelverton et al., 2022).

Pola makan yang rendah menyebabkan defisiensi zat gizi seperti zat besi yang dapat mempengaruhi produksi hemoglobin pada tubuh, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia pada ibu hamil (Setyawati & Syauqy, 2014). Edukasi gizi dengan pemanfaatan pangan lokal yang dapat memperbaiki kebutuhan gizi ibu hamil.

Pangan lokal selain mudah dijumpai, pangan lokal kaya akan zat gizi seperti zat besi, protein, karbohidrat, lemak dan asam folat yang dapat membantu terhindar dari defisiensi gizi ibu hamil selama kehamilannya (Gening, 2018)

Aminin, F., Wulandari, A., & Lestari, R. . (2014). Pengaruh kekurangan energi kronis (KEK) dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Jurnal Kesehatan, 5(2).

Christin, D. I. L. (2022). Kesehatan Mental pada Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan. Kementrian Kesehatan RI.

Gening, F. (2018). Survey Pemanfaatan Pangan Lokal Untuk Mencegah Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Alak Wilayah Kerja Kota Kupang. CHMK Midwifery Scientific Journal, 1(3 SE-Articles). https://cyber-chmk.net/ojs/index.php/bidan/article/view/395

Ginting, M., Mustafa, A., & Jaladri, I. (2020). Pedoman gizi seimbang berbasis pangan lokal terhadap pengetahuan, asupan, dan status gizi ibu hamil. Jurnal Vokasi Kesehatan, 6(2), 104–108. https://www.academia.edu/download/94387466/pdf.pdf

Gozali, W. (2019). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng III. International Journal of Natural Science and Engineering, 2(3), 117. https://doi.org/10.23887/ijnse.v2i3.17448

Jin, X., Zhu, J., Wang, N., Sun, L., Yu, J., Wang, S., & Sun, G. (2024). Eating behavior during pregnancy mediates the association between depression and diet quality–a new strategy for intervention in pregnancy. Frontiers in Public Health, Volume 12. https://www.frontiersin.org/journals/public-health/articles/10.3389/fpubh.2024.1339149

Kemppinen, L., Mattila, M., Ekholm, E., Huolila, L., Pelto, J., Karlsson, H., Mäkikallio, K., & Karlsson, L. (2022). Gestational anemia and maternal antenatal and postpartum psychological distress in a prospective FinnBrain Birth Cohort Study. BMC Pregnancy and Childbirth, 22(1), 704. https://doi.org/10.1186/s12884-022-05032-z

Kwak, D.-W., Kim, S., Lee, S.-Y., Kim, M.-H., Park, H.-J., Han, Y.-J., Cha, D.-H., Kim, M.-Y., Chung, J.-H., Park, B., & Ryu, H.-M. (2022). Maternal Anemia during the First Trimester and Its Association with Psychological Health. Nutrients, 14(17), 3505. https://doi.org/10.3390/nu14173505

Larasati, E. W. (2018). Hubungan antara Kekurangan Energi Kronis (KEK) Terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di RSKDIA Siti Fatimah Makassar 2018. Jurnal Kesehatan Delima Pelamoni, 2(2).

Marwah, D. S., Zata, K. N., Naufal, M., Fadhillah, M. I., & Fithri, N. K. (2023). Literature Review: Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Stres Ibu Hamil dan Implikasinya pada Kesehatan Janin. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 10(8).

Maulidah, R. (2016). Pengaruh media paket edukasi hamil cantik dan sehat tanpa anemia terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil di puskesmas jambe kabupaten tangerang.

Mumpuni, E. (2022). Hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dan pola konsumsi dengan kadar hb ibu hamil di puskesmas sidoarjo.

Nahrisah, P., Somrongthong, R., Viriyautsahakul, N., Viwattanakulvanid, P., & Plianbangchang, S. (2020). Effect of Integrated Pictorial Handbook Education and Counseling on Improving Anemia Status, Knowledge, Food Intake, and Iron Tablet Compliance Among Anemic Pregnant Women in Indonesia: A Quasi-Experimental Study. Journal of Multidisciplinary Healthcare, Volume 13, 43–52. https://doi.org/10.2147/JMDH.S213550

Nurhidayah. (2022). Media Booklet Education in Improving Mental Health Knowledge for Pregnant Women in the Samata Health Center Area. Jurnal Kesehatan Ilmiah Pencerah, 11(2). https://doi.org/https://doi.org/10.12345/jikp.v11i2.400

Pratiwi, L., Liswanti, Y., Nawangsari, H., Dayanangsih, D., Fitriani, H., Alfiani, F., & Yulistianingsih. (2022). Anemia pada ibu hamil.

Primada, L. F., Wardani, N. D., & Pramono, M. B. A. (2024). The Level of Depression in Third Trimester Pregnancy, With and Without Anemia. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 24(1), 32–38. https://doi.org/10.18196/mmjkk.v24i1.18655

Rahayu, L. D. P., & Suryani, E. S. (2018). Hubungan Konsumsi Sayuran Hijau Dengan Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga. Bidan Prada, 9(1).

Rahman, M. M., Abe, S. K., Rahman, M. S., Kanda, M., Narita, S., Bilano, V., Ota, E., Gilmour, S., & Shibuya, K. (2016). Maternal anemia and risk of adverse birth and health outcomes in low- and middle-income countries: systematic review and meta-analysis. The American Journal of Clinical Nutrition, 103(2), 495–504. https://doi.org/10.3945/ajcn.115.107896

SSetyawati, B., & Syauqy, A. (2014). Perbedaan Asupan Protein, Zat Besi, Asam Folat, dan Vitamin B12 antara Ibu Hamil Trimester III Anemia dan Tidak Anemia di Puskesmas Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Journal Of Nutrition College, 3(1), 228–234. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc

Suryani. (2021). Pengaruh konsumsi jus buah-buahan, kacang, dan sayur dengan hemoglobin pada ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe.

The World Bank. (2019). Prevalence of anemia among pregnant women (%).

Turrahmi, H., Deviana, M., & Kamila, S. (2022). Konseling Online Edukasi Gizi dan Kesehatan Reproduksi ( Koneksi) sebagai Pencegahan Anemia dan Mendukung Kesehatan Mental Ibu Hamil di Masa Pandemic Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Jakarta Pusat DKI Jakarta.

Ulfa, M., Tina Sari, L., & Wibisono, W. (2024). Empowering Pregnant Women Through Psychoeducation with A Combination of Mindfulness to Improve Mental Health. Journal of Community Service for Health, 5(2), 029–035. https://doi.org/10.26699/jcsh.v5i2.1146

Wang, P., Yim, I. S., & Lindsay, K. L. (2023). Maternal Diet Quality and Prenatal Depressive Symptoms: The Moderating Role of Economic Well-Being. Nutrients, 15(12), 2809. https://doi.org/10.3390/nu15122809. WHO. (2017). Depression and Other Common Mental Disorders: Global Health Estimates.

Yazia, V., & Suryani, U. (2022). Faktor yang berhubungan dengan tingkat stres pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Jurnal Keperawatan Jiwa, 10(4), 837–856.

Yelverton, C. A., Rafferty, A. A., Moore, R. L., Byrne, D. F., Mehegan, J., Cotter, P. D., Van Sinderen, D., Murphy, E. F., Killeen, S. L., & McAuliffe, F. M. (2022). Diet and mental health in pregnancy: Nutrients of importance based on large observational cohort data. Nutrition, 96, 111582. https://doi.org/10.1016/j.nut.2021.111582. (*)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |