Pemprov Jabar Alokasikan Rp1 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis

2 months ago 41

Beranda Jawa Barat Pemprov Jabar Alokasikan Rp1 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis

BERSIAP: Para pekerja menyediakan masakan makan bergizi gratis (MBG) di dapur Yayasan Tahfidz Al-Quran Baitul Mukmin di Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (6/1). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dilaksanakan di seluruh kota dan kabupaten di Jabar selama satu tahun. Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin, menyatakan bahwa pelaksanaan program ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

“Pelaksanaan Program MBG di Jabar dilakukan secara bertahap sesuai arahan dari Badan Gizi Nasional atau BGN, dan anggarannya sebesar Rp1 triliun untuk melaksanakan program MBG selama satu tahun,” kata Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin yang dikutip dari JPNN, Jumat 10 Desember 2025.

Dia menerangkan, hingga saat ini anggaran tersebut belum digunakan karena masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis), serta arahan mengenai kemungkinan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengadaan MBG. Sebagai langkah awal, Program MBG telah dilaksanakan dengan anggaran yang sepenuhnya berasal dari BGN.

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bekasi Butuh Anggaran “Jumbo”

“Oleh karena itu, Program MBG tahap awal yang dilaksanakan di beberapa sekolah yang ada di kota dan kabupaten di Jabar anggarannya murni dari BGN,” ujarnya.

Secara nasional, Program Makan Bergizi Gratis telah dimulai pada 2 Januari 2025. Ketua Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa pelaksanaan program ini dimulai setelah pihaknya memperoleh Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada Desember 2024. Program ini tidak hanya terbatas pada anak sekolah, tetapi juga mencakup budaya hidup sehat secara lebih luas, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan gizi di kalangan masyarakat.

“Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi masalah malnutrisi di Indonesia, yang saat ini masih menjadi tantangan besar,” ujar Dadan.

BACA JUGA:Dimulai Hari Ini, Program Makan Bergizi Gratis Dilakukan Serentak di 26 Provinsi

Menurut data, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,5% pada anak di bawah lima tahun. Dengan alokasi anggaran yang signifikan, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil, serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. (ce1)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |