Pemkot Didesak Segera Perbaiki Monumen Kali Bekasi

2 weeks ago 21

Beranda Metropolis Pemkot Didesak Segera Perbaiki Monumen Kali Bekasi

RUSAK: Masyarakat mendesak Pemkot Bekasi segera memperbaiki Monumen Kali Bekasi yang kondisinya saat ini terlihat rusak.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua bulan setelah pelat Monumen Kali Bekasi dikabarkan hilang, kondisinya masih terbengkalai. Bagian bawah monumen yang menyimpan jejak perjuangan kemerdekaan itu tetap bolong, tanpa ada tanda-tanda perbaikan. Dorongan agar pemerintah bertindak cepat pun semakin menguat.

Sekretaris LSM GMBI Kota Bekasi, Asep Sukarya, menegaskan pihaknya akan terus mengawal kasus hilangnya pelat yang diduga dicuri tersebut. Ia mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi segera melakukan perbaikan agar monumen kembali layak menjadi destinasi sejarah.

“Sebagai warga Bekasi, kami peduli. Kondisi monumen ini jelas tidak pantas dibiarkan,” ujarnya, Senin (1/8).

BACA JUGA: Monumen Kali Bekasi Dirusak, Sejarawan Geram

Pekan lalu, GMBI telah bertemu Komisi IV DPRD Kota Bekasi dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) untuk membahas langkah perbaikan. Hasilnya, renovasi monumen direncanakan masuk dalam APBD Perubahan 2025. “Kami akan kawal sampai tuntas. Monumen ini aset daerah sekaligus saksi sejarah perjuangan,” tambah Asep.

Menurutnya, ada sedikitnya 12 pelat besi yang hilang dan harus segera diganti. Selain itu, penerangan di sekitar area monumen juga perlu ditingkatkan agar kasus serupa tidak terulang.

Sementara, Kepala Disparbud Kota Bekasi, Arief Maulana, membenarkan rencana perbaikan tersebut.

“Insya Allah akan diusulkan,” katanya singkat.

BACA JUGA: Sejarawan Desak Disparbud Segera Tindaklanjuti Perusakan Monumen Kali Bekasi  

Dukungan serupa disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman. Ia menekankan pentingnya perbaikan segera dilakukan, meski bertahap. “Monumen Kali Bekasi bukan sekadar bangunan, tapi simbol perjuangan kemerdekaan. Renovasi tidak boleh ditunda,” tegasnya.

Wildan juga meminta Disparbud meningkatkan pengamanan dan pengelolaan seluruh situs bersejarah di Bekasi, serta mendorong penyebarluasan informasi sejarah secara digital. “Cagar budaya dan monumen harus dijaga, dikelola dengan baik, sekaligus dikembangkan potensinya sebagai wisata sejarah,” tandasnya.(sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |