Pemenuhan Kebutuhan Guru Masih jadi Pekerjaan Rumah Pemkot Bekasi

1 week ago 17

Beranda Berita Utama Pemenuhan Kebutuhan Guru Masih jadi Pekerjaan Rumah Pemkot Bekasi

PENDIDIK: Seorang guru memberikan materi pembelajaran di SDN X Jatiasih, Kota Bekasi, belum lama ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kekurangan guru di Kota Bekasi masih menjadi persoalan serius. Meski pelantikan 7.995 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dijadwalkan pada Juli 2025, kebutuhan akan tenaga pendidik tetap menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Kota Bekasi.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan bahwa pelantikan PPPK akan digelar setelah seluruh proses administrasi rampung. Namun, ia menegaskan bahwa formasi guru masih belum mencukupi kebutuhan di lapangan.

BACA JUGA: Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Sampaikan Kabar Baik Soal Pelantikan PPPK: Insya Allah Juli 2025  

“Ini masih menjadi PR buat kita, bagaimana mencukupi kebutuhan tenaga guru yang sangat penting untuk pendidikan di Kota Bekasi,” ujar Tri saat apel pagi, Selasa (8/4).

Larangan pemerintah pusat terkait rekrutmen tenaga honorer membuat Pemkot tak bisa lagi mengisi kekosongan guru secara cepat. Alhasil, harapan besar kini tertumpu pada mekanisme pengangkatan PPPK.

Tri mengatakan pihaknya akan mengajukan tambahan formasi guru ke pemerintah pusat. “Nanti kita akan kalkulasikan kebutuhan real-nya, lalu ajukan penambahan kuota agar bisa terpenuhi secara menyeluruh,” tambahnya.

Sementara itu, DPRD Kota Bekasi juga menyoroti kekurangan guru sebagai persoalan yang mendesak. Anggota Komisi I, Dariyanto, mendukung rencana pelantikan PPPK dan mendorong evaluasi struktur organisasi agar kebutuhan aparatur, khususnya guru, bisa diakomodasi.

BACA JUGA: BKN Tetapkan 4.005 NIP CPNS dan PPPK Diterbitkan

“Untuk jabatan-jabatan tertentu yang memungkinkan diefisiensikan, harus dievaluasi. Fokus utama kita saat ini adalah guru,” tegasnya.

Ia juga menyarankan agar petugas Pamor dievaluasi, mengingat banyak layanan sudah berbasis digital. Jika tidak lagi dibutuhkan, aparatur tersebut bisa dialihkan untuk membantu sektor lain seperti pendidikan.

“Jika administrasi kependudukan dan layanan lain sudah digital, maka Pamor bisa difungsikan di tempat yang lebih membutuhkan,” ucapnya.

Sejauh ini, Kota Bekasi masih kekurangan SMP negeri dan guru berkompeten, membuat tambahan ASN di sektor pendidikan menjadi kebutuhan mendesak.

Rencana pelantikan PPPK pada Juli mendatang pun dinilai sebagai langkah strategis untuk memberikan kepastian hukum bagi tenaga honorer yang telah lolos seleksi.

“Kita berharap pelantikan bisa terlaksana tepat waktu. Selain memberi kejelasan status, ini juga bagian dari solusi atas kekurangan guru yang sudah lama jadi sorotan,” tutup Dariyanto. (sur)

Data dan Fakta:

Kekurangan Guru: 2.600 (Mei 2024)

  • SD: 1.734
  • SMP: 872
  • Belum ada penambahan PNS guru
  • Penerimaan PPPK berasal dari guru honorer/TKK

Kekurangan guru persoalan berat

  • Membutuhkan skill dan riwayat pendidikan yang menunjang tugas
  • Kekurangan guru bertambah seiring adanya guru yang pensiun
  • Kota Bekasi masih memerlukan tambahan unit sekolah baru di tingkat SMP

Calon PPPK tahap 1 diangkat Juli 2025:

pendaftar lolos seleksi tahap 1 : 7.995

Formasi:

  • Tenaga teknis
  • Guru
  • Tenaga kesehatan

Sumber: BPKAD

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |