Beranda Bisnis Nuryati Tenang Menjalani Persalinan Sesar dengan Menggunakan BPJS Kesehatan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kesehatan ibu dan anak adalah prioritas utama dalam setiap proses persalinan. BPJS Kesehatan hadir sebagai solusi bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan jaminan kesehatan yang menyeluruh, termasuk dalam proses persalinan.
Salah satu peserta BPJS Kesehatan, Nuryati (30), berbagi pengalamannya saat melahirkan anak ketiga dengan operasi sesar.
Pada 2021, Nuryati harus menjalani operasi sesar karena ada indikasi bahwa bayinya terlilit tali pusar. Persalinan dengan operasi sesar sering kali menjadi pilihan bagi ibu hamil atau bayi dalam kandungan yang mengalami kondisi medis tertentu atau atas rekomendasi dokter.
Namun, karena biaya operasi sesar yang cukup tinggi bisa menjadi kendala bagi banyak keluarga. Untungnya, BPJS Kesehatan dapat menanggung proses biaya persalinan tersebut.
“Karena sampai dengan Hari Perkiraan Lahir (HPL), bayi saya belum keluar juga, jadi hari itu saya pergi ke Puskesmas untuk menanyakan kenapa lewat dari HPL. Setelah melakukan ultrasonografi (USG) ternyata ada indikasi bayi saya terlilit tali pusar, jadi saya langsung dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan membawa rujukan dari puskesmas, saya langsung diperiksa oleh dokter spesialis kandungan dan benar saja, setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa bayi saya harus dilahirkan segera dengan proses sesar,” ungkap Nuryati.
Nuryati merasa lega karena selama dirawat di rumah sakit tanpa dikenakan biaya tambahan. Semua kebutuhan medis, termasuk pemeriksaan sebelum operasi, obat-obatan, dan rawat inap selama beberapa hari, ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Dokter dan perawat yang menanganinya juga sangat profesional dan ramah. Mereka menjelaskan setiap prosedur dengan jelas, sehingga ia merasa tenang selama proses persalinan.
BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/03/17/ahista-merasa-tenang-di-perantauan-dengan-program-jkn-2/
“Saya tetap tenang, meskipun saya harus menunggu dokter yang menangani sedang menyelesaikan operasi lain. Alhamdulillah, operasi berjalan lancar, saya dan anak saya selamat. Saya merasa sangat terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan, karena seluruh biaya operasi sesar ditanggung sepenuhnya. Jujur saja saya tidak menyiapkan biaya persalinan sesar, karena anak pertama dan kedua lahir secara normal,” jelasnya.
Setelah melahirkan, Nuryati dan bayinya juga mendapatkan layanan perawatan yang baik, termasuk imunisasi dasar dan pemantauan kesehatannya. Ia mengakui bahwa BPJS Kesehatan adalah program yang sangat membantu masyarakat, terutama bagi keluarga sepertinya yang membutuhkan layanan kesehatan yang berkualitas tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Nuryati sangat bersyukur karena dengan BPJS Kesehatan, ia bisa melahirkan dengan aman dan nyaman tanpa harus memikirkan beban biaya persalinan.
Nuryati berharap agar pelayanan BPJS Kesehatan dapat terus ditingkatkan dan kedepannya semakin membaik, khususnya dalam proses pengambilan obat di fasilitas kesehatan (faskes). Menurutnya proses pengambilan obat ini harusnya bisa dipercepat, sehingga pasien tidak perlu menungu lama dan bisa segera beristirahat di rumah. Harapannya ini dapat menjadi masukan untuk BPJS Kesehatan dan faskes yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Menurut saya, BPJS Kesehatan ini sudah bagus sekarang, saya menjadi peserta BPJS Kesehatan itu sudah lama, jadi saya bisa merasakan perubahan pelayanan BPJS Kesehatan yang semakin kesini semakin bagus. Namun, memang ada hal-hal yang harus lebih ditingkatkan lagi, yaitu waktu pengambilan obat, kadang saya harus menunggu lama baru dapat obat. Harapannya agar proses pengambilan obat ini bisa dipercepat atau ada inovasi-inovasi lain yang dapat diimplementasikan agar proses pengambilan oleh tidak perlu menunggu lama. Saya juga berpesan kepada ibu hamil yang ingin menggunakan BPJS Kesehatan untuk operasi sesar, harus dipastikan agar status kepesertaannya aktif dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan,” tutupnya. (*)