Beranda Politik NasDem Kota Bekasi Petakan Kader Petarung untuk Pileg 2029

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Bekasi mulai memetakan peluang kader terbaik mereka untuk ikut kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) pada Pemilu mendatang.
Dengan target memecah kebuntuan, partai besutan Surya Paloh ini mulai merangkul caleg-caleg petarung yang telah membuktikan diri pada Pemilu 2024. Langkah ini sekaligus bertujuan mempertahankan eksistensi partai sekaligus meraih kursi legislatif lebih banyak.
Ketua DPD Partai NasDem Kota Bekasi, Nurul Sumarheni, mengatakan rekrutmen caleg akan mengikuti peta jalan yang telah dibuat bersama-sama, baik melalui kongres maupun rakernas. Keputusan itu dibuat berdasarkan kajian dan diskusi panjang.
“Kami di Kota Bekasi akan mengikuti bagaimana penguatan organisasi secara internal, kemudian juga dalam melakukan penjaringan bakal calon anggota legislatif dari Partai NasDem, kita lakukan sesuai dengan arahan, pedoman partai,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (2/9).
Nurul yang merupakan mantan Ketua KPU Kota Bekasi menegaskan rekrutmen caleg juga akan menyesuaikan kearifan lokal.
“Tentu kita juga sesuaikan dengan kondisi lokal di sini (Kota Bekasi), karena setiap daerah punya karakteristik sendiri. Jadi dengan kearifan lokal, tapi tidak keluar dari platform yang sudah kita sepakati bersama dalam berorganisasi,” ungkapnya.
Secara formal, partainya belum membuka rekrutmen caleg. Saat ini, Nurul baru merajut komunikasi dengan kader internal NasDem. Caleg-caleg potensial yang belum berhasil pada 2024 akan diminta kembali bertarung di Pileg 2029.
Berdasarkan evaluasi Pileg 2024, dalam satu Dapil perolehan suara besar hanya didapat satu atau dua orang caleg. Kondisi ini dianggap tidak seimbang, sehingga menjadi bahan evaluasi untuk menempatkan caleg yang kuat dan mampu menopang aktivitas politik di setiap Dapil.
“Kesalahan dan kelemahan di masa lalu pada saat Pemilu sebelumnya kita jadikan pelajaran, kita evaluasi, untuk kita antisipasi, strategi dan taktik kita dalam meraih kursi itu seperti apa, termasuk di dalamnya perekrutan Caleg itu standarnya harus benar-benar berkualitas,” ucapnya.
Nurul menegaskan, setiap Dapil harus diisi minimal 40 persen caleg petarung, idealnya 50 persen. Selain itu, peningkatan party ID NasDem menjadi fokus utama.
“Pelajaran kemarin itu ternyata pemilih partai lebih sedikit dari pemilih Caleg. Jadi ada kejadian, suara Caleg kita lebih tinggi dari partai-partai lain, tapi yang jadi justru caleg yang suaranya lebih rendah. Karena faktor party ID itu,” jelasnya. (pra)