Beranda Pendidikan Mikha, Siswa SD Al Muslim: Mpok Pinilih Cilik Kabupaten Bekasi 2024 yang Mengangkat Kekayaan Nusantara di Dunia Internasional

Oleh: Siti Mugi Rahayu, M.Pd.
Guru Al Muslim
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Festival Melayu Day ke-10 di Yala, Thailand, kembali digelar sebagai ajang perayaan budaya yang mempererat hubungan antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand Selatan.
Acara yang berlangsung pada 14-16 Februari 2025 ini diorganisir oleh Pemerintah Kota Yala bekerja sama dengan Konsulat Republik Indonesia di Songkhla dan Konsulat Jenderal Malaysia di Songkhla.
Festival ini dibuka oleh Gubernur Provinsi Yala, Mr. Ampon Pongsuwan, bersama dengan Suargana Pringganu, Konsul RI di Songkhla, Mr. Ahmad Fahmi Ahmad Sarkawi, Konsul Jenderal Malaysia Songkhla, dan Mr. Pongsak Yingchoncharoen, Wali Kota Yala.
Indonesia berpartisipasi dengan menampilkan berbagai aspek budaya, termasuk tarian, produk unggulan dari UMKM, serta koleksi busana tradisional Nusantara. Keikutsertaan Indonesia yang kesepuluh dalam festival ini bertujuan untuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia kepada masyarakat Yala dan Thailand Selatan, serta negara Malaysia yang hadir.
Festival Melayu Day diharapkan dapat semakin mempererat hubungan budaya dan diplomasi antara Indonesia, Malaysia, dan komunitas Melayu di Thailand Selatan, serta membuka peluang kerja sama lebih luas di berbagai bidang.
Memperkenalkan Budaya dan Pariwisata Indonesia
Salah satu peserta Festival Melayu Day adalah Mikhayla Aleandra Anggawijaya (Mikha). Siswa kelas 2 SD Al Muslim Tambun, Bekasi ini merupakan Mpok Pinilih Cilik Kabupaten Bekasi 2024 dan bertugas sebagai salah seorang Duta Budaya Indonesia. Total yang berangkat adalah empat orang anak dan delapan remaja berprestasi dari beberapa daerah di Indonesia.
Memiliki cita membawakan budaya dan pariwisata Indonesia ke kancah international, Mikha berperan aktif mempromosikan budaya Indonesia dengan performance solo dan team. Sebuah pencapaian yang luar biasa yang dilakukan Mikha. Di usianya yang masih 7 tahun, ia mampu melakukan semua tugasnya dengan baik.
Mikha membawakan English story telling tentang Legenda Buaya Putih Kabupaten Bekasi untuk memperkenalkan salah satu kekayaan Jawa Barat dan juga mengangkat kain tenun Indonesia sebagai warisan budaya bangsa Indonesia. Mikha juga berkesempatan memperagakan pakaian tenun yang cantik dan berkelas.
Bersama duta Budaya Indonesia 2025 lainnya, Mikha menarikan dengan anggun beberapa tarian dengan memperagakan busana-busana tradisional Indonesia. Mereka membawakan Tari Indonesia Kaya, yang merupakan tarian medley dari delapan tarian daerah di Indonesia, serta tari Perempuan Berkebaya untuk mempromosikan kecantikan, keanggunan, dan filosofi berkebaya.
“Saya dan Duta Budaya Indonesia 2025 bangga dapat mewakili Indonesia dalam memperkenalkan kekayaan dan kecantikan budaya Indonesia ke kancah internasional,” ungkap Mikha.
Dengan pencapaian Mikha ini, semakin membuktikan bahwa anak-anak Indonesia Generasi Alpha memiliki potensi kuat untuk membawa budaya dan pariwisata Indonesia bersinar di panggung dunia.
Keberhasilannya juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya bangsa dengan bangga dan percaya diri. Dengan dukungan yang tepat, talenta-talenta muda ini dapat menjadi duta budaya yang mengharumkan nama Indonesia serta memperkuat hubungan antarbangsa melalui pendidikan, seni, dan budaya. (*)