
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rekayasa lalu lintas one way nasional dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Jawa Tengah hingga KM 70 GT Cikatama, Jawa Barat resmi ditutup pada Selasa (8/4).
Sistem one way arus balik Lebaran ini diberlakukan sejak Minggu, 6 April 2025 pukul 09.30 WIB dan ditutup setelah kondisi lalu lintas tol dinilai mulai landai.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, mengatakan meski one way nasional telah ditutup, Operasi Ketupat Jaya 2025 tetap berlanjut hingga Selasa (8/4) pukul 24.00 WIB.
BACA JUGA: 25 Persen Pemudik Lebaran Belum Kembali
Berdasarkan data yang diperolehnya, hingga Selasa (8/4) ini sudah ada 74 persen kendaraan yang sudah kembali ke wilayah Jabodetabek dari Jawa Timur maupun Jawa Tengah. Menurutnya, data itu akan terus bergerak hingga Operasi Ketupat Jaya 2025 ditutup.
“Sampai saat ini arus lalu lintas cukup terkendali, sudah hampir 74 persen kendaraan yang dari luar Jakarta sudah masuk Jakarta. Kita masih menunggu selesainya operasi nanti,” kata Agus saat penutupan one way nasional di eks Gerbag Tol Cikarang Utama, Cikarang Utara, Selasa (8/4).
Agus menyampaikan, bahwa selama pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2025, baik pada arus mudik maupun balik Lebaran, angka kecelakaan dan korban jiwa mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Bejat! Bapak Rudapaksa Dua Anak Kandung Berulang Kali di Cikarang
Sementara itu, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyatakan penutupan one way nasional dilakukan berdasarkan hasil pemantauan di lapangan.
“Pemerintah menyatakan pemberlakuan one way nasional arus balik Lebaran ditutup setelah melihat kondisi arus lalu lintas di jalan, jalan tol khususnya sudah cukup landai,” ucap Dudy.
Ia menilai sistem one way tahun ini berjalan optimal dan memberikan dampak signifikan terhadap kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Menhub juga mengapresiasi sinergi semua pihak dalam mendukung kelancaran Operasi Ketupat Jaya 2025. (ris)