Beranda Metropolis KPAD Kota Bekasi Minta Sekolah Bina Siswa Terlibat Kericuhan, Bukan Dikeluarkan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi meminta pihak sekolah untuk membina siswa yang sempat diamankan polisi karena terlibat kericuhan baru-baru ini. Bukan justru ingin mengeluarkan mereka dari sekolah.
Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian, mengaku telah menerima laporan mengenai adanya indikasi pihak sekolah yang hendak mengeluarkan siswa terlibat aksi tersebut.
“Ada indikasi (sekolah hendak mengeluarkan pelajar yang terlibat aksi kericuhan,red). Beberapa yang diinfokan, nanti akan dikeluarkan. Saya juga mohon kepada pihak sekolah, tidak mengeluarkan anak-anak ini,” ucap Novrian kepada Radar Bekasi.
Menurut Novrian, sekolah seharusnya membina siswa yang terlibat kericuhan. Bukan menghukum mereka dengan mengeluarkan dari sekolah.
“Karena memang tugas dan fungsi sekolah itu bukan hanya mengeluarkan, tapi bagaimana membina ketika ada anak-anak yang melakukan kekerasan,” jelasnya.
Novrian menambahkan, sebagian besar pelajar yang ikut kericuhan duduk di bangku SMP dan SMA. Mereka diduga terlibat karena ketidaktahuan dan sekadar ingin menunjukkan eksistensi diri.
“Ya, mungkin mereka juga tidak merencanakan, ketidaktahuan mereka. Itu harusnya dibina, bukan untuk dikeluarkan. Karena tugas fungsi pendidikan adalah membina, bukan ketika ada anak yang salah, hukumannya adalah mengeluarkan,” beber Novrian. (dew)