Beranda Berita Utama KPAD Kota Bekasi: Anak Terlibat Kerusuhan karena Terprovokasi Medsos dan Gim Daring

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi mengungkap penyebab anak-anak terlibat dalam aksi kerusuhan di beberapa titik Kota Bekasi, belum lama ini. Faktor utama disebut berasal dari provokasi media sosial (medsos) dan gim daring.
Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian, menyebut media sosial memberi pengaruh besar hingga membuat anak-anak terbawa arus untuk terlibat dalam kerusuhan di sekitar Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Pondok Gede.
“Memang mereka terprovokasi sebenarnya dengan sosial media yang ada, dengan TikTok, bahkan dengan gim,” ujar Novrian, Rabu (3/9).
Menurutnya, ajakan turun ke jalan banyak ditemukan melalui media sosial maupun fitur chat di permainan online seperti Roblox dan Mobile Legends. Fitur tersebut dimanfaatkan untuk memprovokasi aksi di dunia nyata.
“Kayak permainan Roblox atau Mobile Legends, itu menjadi pengaruh mereka juga sebenernya, mereka terpengaruh ada sensasi ingin ke realitanya,” jelasnya.
Dari pengaruh itulah, anak-anak akhirnya terpancing ikut bertindak. Dorongan tersebut muncul sebagai bentuk pencarian pengakuan diri di hadapan lingkungannya.
“Ingin eksistensi dirinya diakui, ya itu menjadi salah satu juga trigger sebenarnya, membuat anak-anak akhirnya melakukan tindakan-tindakan seperti itu,” sambung Novrian.
Sebelumnya, Polres Metro Bekasi Kota merilis data penangkapan anak-anak yang terlibat kerusuhan. Tercatat 23 anak diamankan, 14 di antaranya di sekitar Polres Metro Bekasi Kota, dan sembilan lainnya di kawasan Polsek Pondok Gede. (cr1)