Beranda Berita Utama Ketua Umum The Jakmania Minta Maaf atas Kericuhan di Stadion Patriot Candrabhaga

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, menyampaikan permohonan maaf atas insiden kericuhan yang terjadi dalam laga panas antara Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Minggu (16/2).
Diky meminta maaf kepada masyarakat Bekasi, pihak kepolisian, tim Persib, serta seluruh pencinta sepak bola Indonesia.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan ini. Sepak bola seharusnya menjadi hiburan, bukan ajang kekerasan,” ujar Diky dalam pernyataan resminya, Senin (17/2).
Diky menyoroti lemahnya pengawasan dalam penjualan tiket yang memungkinkan pihak luar untuk mengakses Tribun Barat, yang seharusnya khusus untuk Jakmania.
“Tiket yang bisa dibeli oleh siapa saja akhirnya membuka celah bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan provokasi. Sayangnya, provokasi ini memicu reaksi berlebihan,” lanjutnya.
Diky menyesalkan sikap sebagian Jakmania yang terlalu mudah terprovokasi. Ia mengingatkan bahwa sebagai suporter, seharusnya mereka bisa lebih dewasa dan fokus mendukung tim, bukan terjebak dalam konflik. Selain itu, ia juga mempertanyakan bagaimana botol air mineral masih bisa lolos masuk ke dalam stadion, meskipun seharusnya ada pemeriksaan ketat di pintu masuk.
“Kami menyayangkan kenapa masih ada benda-benda yang bisa dijadikan alat pelemparan di tribun. Ini seharusnya menjadi evaluasi bersama,” tegasnya.
Diky menegaskan bahwa insiden ini harus menjadi pelajaran berharga bagi The Jakmania. Ia mengajak semua suporter untuk lebih menahan diri dan tidak mudah tersulut emosi.
“Sudah saatnya kita berkembang, menurunkan ego, dan tidak mudah terprovokasi. Jika ingin Persija juara, kita harus mendukung dengan cara yang benar,” ujarnya.
Terakhir, Diky mengapresiasi kepolisian yang telah bekerja keras mengamankan pertandingan. Ia berharap ke depan, koordinasi antara The Jakmania, pihak kepolisian, dan panitia pelaksana bisa lebih baik agar insiden serupa tidak terulang.
“Semoga sepak bola Indonesia terus maju dan kita semua bisa menikmati pertandingan dengan aman dan damai,” pungkasnya. (rez)