Ketua DPRD Kota Bekasi ke Pejabat Baru Dilantik: Gagal Capai Target, Silakan Mundur!

1 day ago 14

Beranda Berita Utama Ketua DPRD Kota Bekasi ke Pejabat Baru Dilantik: Gagal Capai Target, Silakan Mundur!

Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi. FOTO: ZAKKY MUBAROK/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi, mengingatkan 19 pejabat eselon II yang baru dilantik agar tidak terlena dengan euforia jabatan. Ia menegaskan, mereka dituntut segera bekerja, menunjukkan kapasitas, dan membuktikan kinerja nyata.

“Kalau target tidak tercapai, silakan mundur!. Kepala Bapenda sudah jelas, tetapi dinas-dinas lain juga harus legowo bila gagal,” tegasnya kepada Radar Bekasi, Rabu (3/9).

Sardi memberikan catatan kritis untuk beberapa perangkat daerah strategis. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) misalnya, wajib memastikan anggaran pendidikan yang besar digunakan tepat sasaran, sekaligus menjamin kualitas kepala sekolah yang diangkat. Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dituntut memperkuat sumber daya manusia di Puskesmas, meningkatkan layanan kesehatan, dan memenuhi target pembangunan sektor kesehatan.

Menurut Sardi, birokrasi tidak boleh bersembunyi di balik jabatan. Pakta integritas yang sudah ditandatangani harus menjadi bukti keseriusan, bukan sekadar formalitas. “Cara kerja pejabat harus bisa dinilai masyarakat. Kalau hanya sibuk seremonial, apa bedanya dengan tahun-tahun sebelumnya?” katanya.

Di sisi lain, pengamat kebijakan publik dari IDP-LP, Riko Noviantoro, menilai langkah wali kota menuntut kinerja pejabatnya memang sesuai aturan. Visi misi wali kota yang telah menjadi Peraturan Daerah (Perda) wajib dijalankan seluruh perangkat daerah. Evaluasi berkala harus dilakukan, baik evaluasi tahunan maupun evaluasi akhir periode.

“Kalau ada pejabat yang tidak mencapai target, hasil evaluasi harus jelas. Apakah dibina atau diganti. Jangan sampai jabatan jadi sekadar bagi-bagi kursi,” kritiknya.

Riko juga mengingatkan bahwa janji kinerja tidak cukup hanya dituangkan di atas kertas. Ia menilai penekanan wali kota agar pejabat mencari potensi di luar anggaran belanja memang tepat, tetapi tanpa mekanisme evaluasi yang transparan, itu hanya akan menjadi jargon politik.

“Kuncinya ada pada konsistensi wali kota. Kalau ada yang gagal, jangan ragu-ragu untuk mencopot,” tandasnya. (sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |